SIDOARJO – DPC PDI Perjuangan Sidoarjo telah menerima berkas lamaran dari tiga bakal calon bupati dan wakil bupati. Ketiga kandidat yang mengambil formulir pendaftaran itu, dua orang berasal dari internal PDI Perjuangan dan satu lainnya dari eksternal.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo Tito Pradopo belum menyebutkan, siapa saja tiga kandidat yang sudah mengambil formulir pendaftaran bakal cabup–cawabup Sidoarjo itu. “Mereka serius dan kami sangat senang dengan keseriusan itu. Penjaringan ini tidak main-main,” tegas Tito, kemarin.
Dia menyebutkan, ada syarat tertulis bagi mereka yang mengambil formulir bakal calon, yakni harus benar-benar serius. Pihaknya tidak ingin proses penjaringan ini dinilai hanya trik PDI Perjuangan untuk menaikkan nilai tawar.
“Saya kan sudah katakan. Kami akan menjadi partai pengusung. Bukan pendukung seperti sebelum-sebelumnya,” tandasnya.
Bagi Tito, pendaftar melalui PDIP tidak perlu banyak. Jumlah yang sedikit tetapi sosoknya jelas, menurut Tito, lebih bagus ketimbang banyak tetapi sekadar mendaftar.
“Kalau sedikit, tiga misalnya yang daftar ke kita, ya tidak masalah. Yang penting sosoknya kuat dan bisa diterima masyarakat. Saya pikir penjaringan ini jauh lebih berkualitas,” jelas Tito.
Salah satu pendaftar adalah Abdul Kolik politisi asal PKB. Menurut Tito, Kolik mengambil berkas pendaftaran pada Sabtu (26/4/2015) petang.
Meski Kolik berasal dari partai lain, ujar Tito, hal tersebut tak menjadi masalah dan layak diapresiasi. ”Kita terbuka , siapa saja boleh ambil formulir untuk bisa diusung dari PDI Perjuangan. Nantinya kan ada mekanisme dari partai, dan terpenting ini semua untuk Sidoarjo lebih maju,” ucapnya.
DPC Sidoarjo akan menutup panjaringan pada 7 Mei 2015. Selanjutnya, nama-nama yang sudah terdaftar akan diserahkan ke DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, sebelum dikirim ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS