GRESIK – Komandan Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik, Bupati Fandi Akhmad Yani mulai menurunkan tim tracer ke wilayah yang telah ditentukan.
Sebanyak 100 tim tracer terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas dan bidan desa sudah mulai bekerja hari ini, Jumat (6/8/2021). Mereka telah dibekali cara penggunaan aplikasi Silacak.
Mereka akan melakukan tracing, testing dan treatment (3T) kepada 15 orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Nama-nama mereka sudah masuk dalam sistem aplikasi tersebut.
“Dari hasil tracing ini, tim tracer akan mengetahui data keadaan warga yang kontak erat dengan pasien Covid-19,” kata Gus Yani saat apel peluncuran tim tracer di halaman Kantor Bupati Gresik.

Gus Yani menyatakan, tugas tim tracer juga mengarahkan warga yang terpapar Covid-19 untuk isolasi terpusat di RS Lapangan Gelora Joko Samudro.
“Yang kita butuhkan adalah kerjasama dan bergotong-royong. Melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat,” ungkap Fandi Akhmad Yani yang pada pilkada lalu diusung PDI Perjuangan.
Pria 36 tahun tersebut menjelaskan, saat ini kondisi RS Lapangan Gelora Joko Samudro sudah siap sarana-prasarananya. Termasuk dokter spesialis dan oksigen yang tidak terbatas.
“Obat-obatan, konsumsi makan pagi, siang dan malam juga ada. Kami juga mendapatkan bantuan dari perusahaan swasta sebanyak 750 tempat tidur. Tapi, semoga saja tidak terpakai,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS