JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri menganugerahkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi penghargaan atas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah terbaik. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, pada Senin (1/12/2025).
Bupati Ipuk menegaskan, penghargaan tersebut merupakan buah dari kerja keras seluruh stakeholder di Kabupaten Banyuwangi.
“Alhamdulillah, Banyuwangi menjadi satu-satunya pemerintah kabupaten yang mendapatkan penghargaan di bidang Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintah Daerah,” ujar Ipuk.
“Baik dari daerah yang berfiskal rendah, sedang ataupun tinggi,” lanjut politisi PDI Perjuangan itu.
Mewujudkan hal tersebut, tambah Ipuk, berkat kinerja semua sektor yang terus dilakukan orkestrasi.
Di antaranya melalui Weekly Meeting dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga Camat. Pertemuan rutin setiap pekan itu, mengupas berbagai persoalan mingguan untuk bisa diselesaikan secara lintas sektoral.
“Dari pertemuan ini, kami urai persoalan dan kita bagi habis tanggungjawab masing-masing OPD. Dari sini, tidak ada lagi ego-sektoral yang kerap membuat persoalan stag, tidak teratasi,” terang Ipuk.
Selain itu, papar Ipuk, di berbagai OPD juga ditekankan prinsip pelayanan publik yang partisipatif dalam Banyuwangi Melayani. Program ini, memberikan kontak person setiap penanggungjawab OPD ke publik. Sehingga dapat memperoleh penyelesaian secara efektif.
“Hal ini juga memutus adanya makelar, pungli atau sejenisnya dalam memberikan pelayanan publik,” papar Ipuk.
Penghargaan tersebut, juga diharapkan bisa melecut kinerja seluruh jajaran birokrasi di Pemkab Banyuwangi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Ini menjadi penyemangat bagi kami,” tandasnya.
Sementara Tito Karnavian mengatakan bahwa penghargaan ini untuk mendorong para kepala daerah dalam menunjukkan kinerja terbaiknya. Selain itu, tambah Tito, penghargaan tersebut juga untuk membagi insentif sesuai dengan prestasi yang telah diraih.
“Daerah harus berlomba-lomba untuk menunjukkan kinerja terbaiknya,” ungkapnya.
Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi memperoleh nilai tertinggi untuk kategori Kabupaten. Banyuwangi berhasil mengumpulkan skor 82,92, jauh di atas nilai terendah 23,24 dan di atas nilai rata-rata sebesar 65.15. Kategori ini, mencakup seluruh pemerintah daerah dari fiskal rendah, sedang hingga tinggi.
Ada empat parameter pengukuran yang dilakukan untuk melihat tata kelola kinerja pemerintah daerah. Mulai dari Indeks Inovasi Daerah (IID), Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (IPSPM), Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (KPPD), hingga Monitoring Center for Prevention (MCP).
Berbagai data tersebut didapatkan dari lima indeks penilaian Kemendagri dan empat indeks penilaian dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kesehatan selama kinerja 2024-2025. (ars/set)