Selasa
01 April 2025 | 12 : 48

Tak Undang Presiden Jokowi ke Rakernas V PDI Perjuangan, Begini Penjelasan Hasto

pdip-jatim-240522-sekjen-jumpers-rakernas-v-2

JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, jika yang diundang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V pada 24 sampai 26 Mei 2024 yakni mereka yang menjaga demokrasi hukum dan yang mau menegakkan hukum.

Hal itu ditegaskan Hasto menanggapi pertanyaan awak media mengenai kabar Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi tak diundang dalam Rakernas V PDI Perjuangan di Kawasan Ancol, 24 sampai 26 Mei 2024.

Awalnya Hasto menjelaskan, jika Rakernas ke-5 ini diadakan dalam momentum semangat reformasi dalam melawan sisi gelap kekuasaan. Di lain sisi, juga publik telah merekam jika Pemilu 2024 ini merupakan Pemilu yang paling brutal.

“Dan itu terekam kuat dalam memori publik, terekam kuat dari apa yang disuarakan oleh para tokoh-tokoh civil society, para guru besar, para ahli hukum dan para seniman bahkan budayawan yang menyimpulkan bahwa Pemilu 2024 merupakan Pemilu yang paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia diwarnai berbagai bentuk kecurangan yang diawali dengan suatu kontruksi rekayasa hukum di MK,” kata Hasto dalam konferensi persnya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

Terlebih juga hal itu, kata dia, ditandai dengan adanya tiga hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan dissenting opinion atau pendapat berbeda mengenai sengketa Pilpres 2024.

Hal itu lah, kata dia, yang menjadi dasar PDI Perjuangan mengundang figur yang akan datang ke Rakernas V yakni yang memiliki semangat dalam menjaga hukum.

“Dan dari spirit itu yang tentu diundang adalah mereka, mereka yang memiliki spirit di dalam menjaga demokrasi hukum. Menegakkan negara hukum menegakkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, politisi asal Yogyakarta ini menegaskan, jika PDIP memiliki pijakan yang sangat kuat terhadap sejarah. Apalagi, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga punya pengalaman melawan rezim otoriter Orde Baru.

“Itulah yang akan diundang PDI Perjuangan di dalam Rapat Kerja Nasional yang ke-5,” pungkasnya. (red/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...
KRONIK

Mengapa Bupati Situbondo Salat Ied di Wiringin Anom, Jati Banteng?

SITUBONDO – Suasana Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah kali ini berbeda bagi jamaah sholat Ied Masjid Darul Falah ...
SEMENTARA ITU...

Ning Ita Bersyukur, Selama Ramadan Toleransi di Kota Mojokerto Sangat Tinggi

MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto menyambut perayaan Idul Fitri 1446H dengan menggelar Gema Takbir bersama ...
SEMENTARA ITU...

Gelar Salat Id di Balai Kota, Pemkot Surabaya Fasilitasi Penyandang Disabilitas

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H di halaman Balai Kota ...
LEGISLATIF

Renny Pramana: Lebaran Momentum Refleksi Pemimpin Daerah Perkuat Kebijakan Pro-rakyat

SURABAYA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana menyampaikan Lebaran ...
KRONIK

Puncak HUT ke-25, BMI Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDI Perjuangan

JAKARTA – Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) berkomitmen merekrut generasi muda untuk ...