TULUNGAGUNG – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar acara sarasehan tentang pelestarian lingkungan hidup dan tanam pohon di Bukit Walikukun, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol. Rabu (22/6/2022) lalu.
Kegiatan sarasehan bertajuk upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Kawasan Walikukun Tulungagung itu, merupakan hasil dari kerja sama dengan Ketua DPRD Tulungagung Marsono.
Kepala Baguna Tulungagung Elis Sugiarto mengatakan, selain anggota Baguna, sarasehan tentang pelestarian hidup di Bukit Walikukun juga dihadiri pengurus PAC Sumbergempol, pengurus Ranting PDI Perjuangan se-Kecamatan Sumbergempol, 7 kepala desa dan 7 Kepala LPHD di sekitar Bukit Walikukun.
“Sarasehan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Kawasan Walikukun Tulungagung itu juga mensosialisasikan Perda No. 14 Tahun 2018 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” jelas Elis Sugiarto di Tulungagung, Sabtu (25/6/2022).
Selain sarasehan, Baguna Tulungagung juga melakukan gerakan tanam pohon di lokasi Bukit Walikukun dengan melibatkan struktural partai, para pegiat lingkungan serta masyarakat setempat.
Menurutnya, gerakan penanaman pohon dilakukan karena keprihatinan terhadap keadaan lingkungan di Bukit Walikukun yang mana tanaman atau pohon di puncak bukit sudah habis, bahkan tampak seperti Padang savana.

“Setiap musim hujan, tanah dari bukit Walikukun yang terbawa arus air hujan kurang lebih 4.500 ton. Dan ini harus segera dicegah salah satunya melalui penanaman pohon,” terang Wakil Bendahara DPC PDI Perjuangan Tulungagung ini.
Selain lapisan tanah bukit yang tergerus air hujan, 2 desa di lereng Bukit Walikukun, yakni Desa Pojok dan Tanggung juga jadi langganan banjir disetiap musim hujan.
Bersama warga sekitar, pegiat lingkungan dan pemerintah desa di sekitar Bukit Walikukun, Baguna Tulungagung telah berkomitmen dan menargetkan 3 sektor. Pertama adalah pelestarian budaya, dengan alasan Bukit Walikukun mempunyai unsur sejarah yang sangat kental.
Target kedua adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat petani hutan, dengan menjaga dan melestarikan hutan maka perekenomian masyarakat di sekitar Bukit Walikukun bisa ikut meningkat. “Target terakhir adalah reboisasi di Bukit Walikukun bisa berhasil,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Baguna Tulungagung Arif Santosa menambahkan, saat ini Baguna Tulungagung selalu aktif bersama masyarakat sekitar Bukit Walikukun untuk melakukan penyuluhan-penyuluhan mitigasi bencana dan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan hutan.
Selain itu, langkah-langkah yang dilakukan oleh Baguna Tulungagung juga merupakan salah satu bentuk kepedulian partai terhadap masyarakat melalui pelestarian lingkungan. (sin/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS