MOJOKERTO – Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur SW Nugroho mengatakan, potensi PDI Perjuangan menang tiga kali berturut-turut di Pemilu 2024, sangat besar.
“Potensi Partai kita untuk hattrick sangat besar. Penelitian berbagai lembaga survei nasional dalam setengah tahun terakhir, hasilnya selalu menempatkan elektabilitas PDI Perjuangan unggul jauh ketimbang partai lainnya,” tandas Nugroho, saat membuka Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDI Perjuangan se-Kota Mojokerto, di kantor DPC setempat, Selasa (1/6/2021).
“Dalam berbagai survey, rata-rata elektabilitas PDI Perjuangan di kisaran 20 % sampai 25 %. Partai lain di peringkat kedua sekitar 11%. Ini kalau kita konsisten turun ke rakyat, kemenangan akan kembali kita raih,” paparnya.
Pun demikian dengan Pilpres, lanjut Nugroho, potensi kemenangan juga terbuka lebar. Hal itu terlihat dari hasil survei-survei setahun terakhir, 7 besar nama capres yang elektabilitasnya tinggi, selalu ada 3 nama kader PDI Perjuangan.
“Ada nama Mbak Puan, ada Bu Risma dan ada Pak Ganjar,” bebernya.
Karena itu, dia mengajak kader-kader Banteng Kota Mojokerto harus bisa mewujudkan amanah Kongres V Partai tersebut. Yakni mengantarkan PDI Perjuangan hattrick di Pemilu 2024.
Untuk memenangkan Pemilu 2024, lanjut Nugroho, selain kekuatan darat kekuatan udara juga tak bisa dianggap enteng.
“Di bidang media kita juga harus kuat, jangan disepelekan. Perkuat narasi di udara, di daratnya juga kita harus kuat. Karena soal elektoral bukan hanya kerja di darat,” tegas Nugroho.
Di arena musancab yang digelar di Kebun Bung Karno di halaman kantor DPC Kota Mojokerto itu, Nugroho juga menyampaikan pesan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi.
Yakni agar seluruh pengurus dan kader PDI Perjuangan Kota Mojokerto terus menjalin silaturahmi sesama pengurus, dan juga terhadap masyarakat.
“Itu salah satu cara terpenting untuk bisa mencapai kemenangan pada pemilu 2024 mendatang,” tuturnya
“Pokoknya motto kader PDI Perjuangan adalah tiada hari tanpa turun ke rakyat. Jangan kemudian jadi pengurus PAC tidak mau ke pengurus Ranting. Kalau itu terjadi, maka roda organisasi tidak bisa berjalan,” tegas politisi yang juga Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini.
Metode silaturahmi, terang dia, mencerminkan nilai-nilai Pancasila sekaligus nilai-nilai Islam di dalamnya. “Silaturahmi itu Pancasilais karena bermuara pada gotong royong. Silaturahmi juga islami karena ajaran Rasulullah,” tuturnya.
Musancab serentak se-Kota Mojokerto juga dihadiri Wakil Sekretaris bidang Eksternal DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Yordan M Batara Goa, Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mojokerto Ery Purwanti beserta 5 anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mojokerto. (rul/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS