Rabu
16 Juli 2025 | 3 : 05

Survei Republic Research, Zulmi – Rasyit Unggul dengan Elektabilitas 48%

IMG-20240827-WA0080

KABUPATEN PROBOLINGGO – Pilkada serentak akan segera digelar tanggal 27 November 2024. Persaingan antar Calon Bupati (Cabup) untuk merebut hati masyarakat semakin gencar dilakukan salah satunya seperti di Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan Survei Republic Research menunjukkan bahwa elektabilitas kedua pasangan calon yakni pasangan Zulmi Noor Hasany dan Abd Rasyit 48 % dan pasangan Muhammad Haris Damanhuri Romly dan Fahmi AHZ 40 % cukup dinamis.

Survei Republic Research digelar dalam kurun waktu 7 hari sejak tanggal 12 November 2024 dengan metode Multi stage random sampling melibatkan 1.000 responden.

Margin of error survei ini sebesar 3,2 % pada tingkat kepercayaan 95 %.

Menurut Direktur Analisis Republic Research, Galang Geraldy, menyebutkan bahwa elektabilitas pasangan Zulmi Noor Hasany dan Rasyit (ZR) saat ini mencapai 48 % sedangkan pasangan Muhammad haris damanhuri romly dan Fahmi AHZ mencapai 40% dan cukup dinamis.

“Dalam temuan survei ini secara elektabilitas pasangan Zulmi noor hasani dan Rasyit 48 % sedangkan pasangan Muhammad haris damanhuri romly dan Fahmi AHZ 40% dan yang belum menentukan pilihan 12%.”

“Dari hasil temuan ini masyarakat Kabupaten Probolinggo masih memungkinkan mengubah pilihan 2 hari sebelum coblosan,” kata Galang, Kamis ( 21/11/2024).

Menurut Galang, potensi masyarakat Probolinggo untuk mengubah pilihannya masih mungkin terjadi.

Hal itu tergambar dari jawaban responden ketika diberi pertanyaan apakah sudah mantap dengan pilihannya saat ini, 65% menjawab ya.

Sementara, sebanyak 35% menjawab pilihannya masih bisa berubah.

Menurut Galang, keberhasilan keberhasilan masing-masing paslon dalam mengamankan suara yang masih mengambang ini akan menjadi salah satu kunci memenangkan Pilkada.

Sebab, menurutnya masyarakat Probolinggo yang belum yakin dengan pilihannya masih cukup besar.

Mayoritas masyarakat Probolinggo yang belum yakin dengan pilihannya dan baru akan menentukan pilihan 2 hari sebelum pencoblosan.

“Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adakah kepada generasi milenial yang jumlahnya sangat banyak, sementara gen Z juga demikian perlu treatment tersendiri,” pungkasnya. (drw/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...
KRONIK

Banyuwangi Mulai Cek Kesehatan Gratis Anak dan Remaja, Bupati Ipuk: Menjaga Masa Depan Bangsa

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak dan remaja (usia 7-18 tahun) yang dicanangkan Presiden ...