
JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan bahwa unggulnya PDI Perjuangan di berbagai lembaga survei terkait elektabilitas partai di Pemilu 2019, adalah buah kerja dari semua komponen partai.
Di sisi lain, anggota Komisi III DPR itu menyebut, hal
itu membuktikan bahwa partainya bisa keluar dari kabar hoaks yang selama ini
dialamatkan ke PDI Perjuangan.
“Jadi, dari beberapa lembaga survei sampaikan di
tengah gempuran terhadap PDIP, ternyata rakyat masih memberikan dukungan kepada
PDIP,” kata Masinton di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Kerja di PDI Perjuangan, jelas Masinton, memadukan
unsur-unsur yang ada. Yakni struktural partai yang memang fokus pada internal.
Lalu ada petugas partai, yang merupakan anggota
legislatif dan eksekutif. “Dalam internal, kami juga tidak jauh berbeda
dari survei Charta Politika,” ujar Masinton menyikapi hasil survei.
Kemarin, Charta Politika merilis hasil survei
terbarunya. Hasil survei, PDI Perjuangan menjadi jawara untuk Pemilu Legislatif
2019 dengan persentase mencapai 25,3 persen.
Di urutan kedua, adalah Partai Gerindra dengan raihan
16,2 persen. Di posisi ketiga, ada Partai Golkar dengan 11,3 persen.
PKB di posisi keempat dengan 8,5 persen, dan Partai
Demokrat di posisi kelima dengan 5,2 persen. Partai Nasdem di urutan keenam
dengan raihan 5,2 persen, dan PKS di urutan buncit yang lolos ambang batas
parlemen 5,0 persen.
Direktur Riset Charta Politika Muslimin mengatakan,
elektabilitas PDI Perjuangan dan Gerindra naik signifikan dibanding pada Pemilu
Legislatif 2014.
Saat itu, PDIP yang menjadi partai pemenang pemilu dipilih
18,9 persen. Adapun Gerindra yang berada di urutan ketiga saat itu dipilih oleh
11,8 persen responden.
Muslimin menilai elektabilitas kedua parpol naik
signifikan saat ini karena keduanya sama-sama menjadi pengusung calon presiden
di Pilpres 2019.
“PDI-P mendapat keuntungan karena mengusung
Jokowi-Ma’ruf dan Gerindra juga mendapat keuntungan karena mengusung
Prabowo-Sandi,” kata Muslimin saat merilis hasil surveinya di Jakarta.
Muslimin mengatakan, elektabilitas PDIP dan Gerindra
relatif stabil dalam tiga kali survei terakhir. Jika tak ada tsunami politik
dalam dua minggu ke depan, maka PDIP diprediksi akan keluar sebagai pemenang
pemilu dan Gerindra menjadi runner up.
Survei Charta Politika dilakukan melalui pengumpulan
data pada 19-25 Maret 2019. Yakni melalui wawancara tatap muka dan kuisioner
terstruktur. Jumlah responden sebanyak 2.000 yang tersebar di 34 provinsi.
Metode yang digunakan adalah multistage random
sampling dengan margin of error mencapai lebih kurang 2,19 persen. Tingkat kepercayaannya
sebesar 95 persen. (goek)