SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya kembali menerima penghargaan internasional dari UNESCO. Penghargaan bernama Learning City tersebut akan diberikan kepada Wali Kota Tri Rismaharini di Kota Cork, Irlandia, Senin (18/9/2017) besok.
“Menurut perwakilan Indonesia di Unesco Indonesia baru pertama kali dapat penghargaan itu,” kata Risma.
Menurutnya, penghargaan tersebut bukan hanya berkaitan dengan pendidikan sekolah di Surabaya. Secara umum berkaitan dengan pembelajaran kebersihan, kedisiplinan dan entrepreneur.
Selama ini, pemerintah kota Surabaya fokus mengembangkan dan menumbuhkan ribuan pengusaha kecil dan menengah. Dalam lima tahun bertumbuh dari 89 unit usaha menjadi 5.300 unit.
Risma akan menerima penghargaan itu bersama 14 kota lainnya. Kota-kota itu adalah Villa Maria dari Argentina, Contagem (Brasil), Hangzhou (China), Guza (Mesir), Gelcenkrichen (Jerman), Larissa (Yunani), dan N’Zèrèkorè (Guinea).
Selain itu Pèsc (Hungaria), Limerick (Irlandia), Okayama City (Jepang), Câmara de Lobos (Portugal), Suwon (Korea), Tunis (Tunisia), dan Bristol dari Inggris Raya.
Setelah menerima penghargaan, wali kota perempuan pertama di surabaya ini juga diminta oleh UNESCO untuk menjadi pembicara di hadapan wali kota dunia yang diundang. Dipastikan wali kota akan menjadi pembicara setelah menerima penghargaan.
“Nanti aku berbicara tentang pengembangan ekonomi, pembelajaran kota untuk menumbuhkan ketenagakerjaan dan entrepreneur. Tapi sebelumnya akan ada dialog dengan wali kota yang diundang, aku tidak tahu berapa jumlahnya,” jelasnya.
Saat jadi pembicara, Risma akan bercerita tentang perkembangan kota secara menyeluruh mulai kebersihan hingga pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM), di Surabaya yang berkembang secara drastis.
“Aku cerita bagaimana kota ini belajar kebersihan, tentang disiplin, belajar jadi enterpreuner dan sektor lainnya,” tambah wali kota sarat akan prestasi ini.
Khusus untuk pengembangan kelompok UKM, awalnya Risma mengaku cukup kesulitan dan tidak semudah yang dibayangkan. Namun, berkat kerja keras pemkot dan kelompok UKM kini kelompok usaha kecil tersebut bisa menikmati hasilnya.
Ditanya soal sistem pembelajaran secara online bagi pelaku UKM, Risma mengatakan pihaknya dibantu oleh Facebook dan pembelajarannya dinilai sangat mudah. Bahkan menurut Facebook, pelatihan pemberdayaan perempuan terbaik di dunia itu ada di Surabaya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS