Rabu
19 Maret 2025 | 11 : 15

Sri Rahayu: PDI Perjuangan Kawal Isu Stunting, Dampingi Ibu Hamil

pdip-jatim-220615-istri-dpr-3

BLITAR – Persaudaraan istri anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan DPR RI berkomitmen dalam upaya penanganan pencegahan kasus stunting.

Hal tersebut dibuktikan di Bumi Bung Karno dalam bentuk pemberian bantuan sosial kepada puluhan ibu hamil dan balita di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Selasa (14/6/2022) sore.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu dan juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti.

Pada kesempatan ini, Sri Rahayu mengatakan, PDI Perjuangan konsisten mengawal isu stunting dan melakukan pendampingan kepada ibu hamil melalui agenda-agenda sosial seperti hari ini.

“PDI Perjuangan sebagai partai politik, selain konsen pada persoalan politik yang memang telah menjadi fungsinya, di sisi lain juga akan dan harus ikut andil dalam persoalan-persoalan bangsa atau masyarakat, salah satunya adalah stunting ini,” katanya.

Menurutnya, pengawalan isu stunting ini telah menjadi rutinitas dan telah dilakukan secara serentak oleh semua kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia. (Baca juga: Istri Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Nyekar Makam Bung Karno)

“Misi kita saat ini agar terjadi pemerataan gerakan dan menghasilkan manfaat yang optimal dalam upaya menangani kasus stunting. Di mana kasusnya saat ini masih tergolong tinggi,” imbuh dia.

Erma Susanti menambahkan, angka persentase kasus stunting secara nasional saat ini berada di 24 persen. Dengan demikian perlu adanya kerja bersama untuk menangani kasus tersebut, sehingga sesuai dengan angka penurunan yang telah ditargetkan oleh pemerintah.

“Pada 2025 nanti, sesuai dengan target pemerintah maka angka persentase kasus stunting harus bisa mengalami penurunan sampai di angka 14 persen,” terang Erma.

Menurutnya, upaya-upaya pemenuhan gizi dengan pemberian paket sembako dapat membantu penanganan persoalan stunting. Sebab, letak kunci persoalan terjadinya stunting terhadap anak adalah pada pemenuhan asupan makanan yang bergizi.

Sesuai dengan teori kesehatan, lanjut dia, stunting bisa diminimalisir dengan mengintervensi asupan gizi kepada bayi di masa 1.000 hari kehidupan. Yaitu, pada saat bayi berada di dalam kandungan sampai dengan bayi berusia dua tahun.

“Dengan begitu, kita harus sangat memperhatikan asupan gizi ibu hamil dan juga balita. Mereka harus mendapatkan asupan gizi yang baik,” tandasnya. (arif/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Rumah Warga Diterjang Puting Beliung, Nur Hakim Gerak Cepat Salurkan Bantuan

BANGKALAN – Angin puting beliung menerjang Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Minggu (16/3/2025). Akibatnya, rumah ...
MILANGKORI

Safari Ramadan Hari ke-18, Cak Sandi Serahkan Bantuan Hibah hingga Lakukan Salat Ghaib

MOJOKERTO – Safari Ramadan hari ke-18 dilaksanakan Wakil Wali Kota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi di Masjid Al ...
KABAR CABANG

Wabup Dirham Nyatakan Pemkab Lamongan Dukung Program Kepemudaan GP Ansor

LAMONGAN – Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Soroti Lemahnya Strategi Menteri Ekraf dalam Menarik Investasi

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menyoroti paparan pemerintah terkait pengembangan ekonomi ...
LEGISLATIF

Banyak Temuan Spesifikasi Perumahan di Luar Standar, Nuki: Asosiasi Harusnya Ikut Mengawasi!

JEMBER – Inspeksi mendadak (sidak) Komisi B DPRD Jember ke lokasi perumahan di Kecamatan Sumbersari mendapati ...
LEGISLATIF

Untari: Sekolah Rakyat Wujudkan Pendidikan Berkarakter Anak-anak Keluarga Miskin

SURABAYA – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menekankan pentingnya pembangunan karakter dalam ...