Selasa
08 April 2025 | 3 : 55

Sosialisasi Minim, Warga Sekitar Jembatan Kenjeran Mengadu ke Dewan

pdip jatim - sukadar sby

pdip jatim - sukadar sbySURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Sukadar minta pemerintah kota (pemkot) menyosialisasikan pembangunan Jembatan Kenjeran kepada masyarakat sekitar. Terutama menyangkut teknis pembangunan jembatan yang rencananya sepanjang 700 meter tersebut.

Menurut Sukadar, warga sekitar lokasi pembangunan Jembatan Kenjeran khawatir kena dampak proyek ini. Kekhawatiran mereka, ungkap Sukadar, sudah disampaikan ke DPRD Surabaya. “Kekhawatiran warga itu harus kami sikapi,” kata Sukadar, Selasa (14/1/2015).

Pemkot, kata Sukadar, sebenarnya sudah menyosialisasikan rencana pembangunan Jembatan Kenjeran. Namun sosialisasi itu dinilai kurang tepat sasaran, dan kebanyakan yang menerima sosialisasi bukan warga sekitar proyek jembatan.

“Keseriusan pemkot patut dipertanyakan. Masak sosialisasi tidak tepat sasaran,” ujar dia.

Seyogianya, lanjut Sukadar, Pemkot Surabaya atau pihak kontraktor pelaksana proyek Jembatan Kenjeran menjelaskan soal teknis pembangunan. Hal ini untuk mengurangi kekhawatiran warga sekitar lokasi proyek.

“Kami tidak ingin kekhawatiran warga itu menjadi persoalan di kemudian hari, sehingga menghambat pelaksanaan proyek yang ditargetkan selesai akhir Desember 2015,” kata legislator yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.

Diberitakan, jembatan sepanjang 300 meter tersebut, akan menjadi penghubung antara Pantai Ria Kenjeran dengan Jalur Lingkar Luar Timur. Rencananya, jembatan yang pembangunannya dianggarkan sekitar Rp 200 miliar tersebut akan mampu menampung enam lajur kendaraan itu. Di tiap sisinya akan dilengkapi air mancur, dan di titik tengah dibuat lebih luas dengan desain membulat agar pengunjung bisa berfoto.

Menurut Wali Kota Tri Rismaharini, selain sebagai objek wisata, tujuan pembangunan jembatan juga untuk mencegah abrasi pemukiman nelayan. “Di bagian bawah jembatan akan ada akses khusus bagi nelayan untuk keluar masuk pantai,” kata Risma).

Dengan area yang semakin indah, lanjut dia, upaya untuk menjadikan daerah tersebut sebagai kampung wisata nelayan akan lebih mudah. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Bupati Rijanto Ikut Pelaksanaan Panen Raya Padi di Tembalang

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Forkopimcam Wlingi, ...
EKSEKUTIF

Bunda Indah – Mas Yudha Hadiri Panen Raya di Kalipepe, Sampaikan APBD Lumajang untuk Modernisasi Pertanian

LUMAJANG – Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma (Bunda Indah dan Mas Yudha) ...
LEGISLATIF

DPRD Kota Mojokerto Dorong Pasar Murah Tetap Digelar Rutin Pasca Lebaran

MOJOKERTO – Ketua DPRD Ery Purwanti menyatakan, pihaknya akan intens berkoordinasi dengan Diskopukmperindag Kota ...
KRONIK

Bupati Sugiri Peringatkan ASN, Jangan Telat Masuk di Hari Pertama Kerja Setelah Lebaran

PONOROGO – Libur Lebaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) segera berakhir. Mereka bakal kembali ke rutinitas ...
KRONIK

Festival Ketupat 2025, Pelestarian Tradisi dan Ruang Edukasi Generasi Muda

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Festival Ketupat 2025 di Pantai Slopeng, Desa Semaan, ...
KRONIK

Apresiasi Festival Ketupat 2025, Ketua DPRD Sumenep Sebut Modal Pembangunan Daerah

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengatakan pentingnya pelestarian tradisi sebagai modal pembangunan ...