SIDOARJO – Sejumlah anggota dan pimpinan Komisi C DPRD Sidoarjo mendesak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo untuk segera memperbaiki Jl Raya Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, yang ambrol sejak sepekan lalu.
Jalan tersebut semakin tergerus akibat aliran air Sungai Rolak Songo, yang mengancam keselamatan pengguna jalan serta perekonomian warga setempat.
Jalan yang menghubungkan Kecamatan Tarik, Sidoarjo, dengan Kabupaten dan Kota Mojokerto tersebut semakin lebar dan dalam akibat gerusan air.
Jika dibiarkan, jalan aspal yang kini hanya tersisa separuh itu berpotensi rusak total. Mengingat curah hujan yang diprediksi masih tinggi beberapa hari ke depan, Komisi C DPRD Sidoarjo khawatir jalan ini akan semakin tergerus.
Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Khoirul Hidayat, menyatakan urgensi perbaikan jalan tersebut saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi pada Selasa (17/12/2024).
“Kami minta Dinas PUBM dan SDA segera memperbaiki jalan ambrol yang kini sudah ditutup untuk kendaraan roda dua. Karena perbaikan jalan ini sangat dibutuhkan dan menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujar Khoirul Hidayat.
Politisi senior PDI Perjuangan ini juga mengusulkan penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk anggaran perbaikan.
“Kalau soal anggaran, masih bisa menggunakan dana BTT. Karena berapa pun kebutuhan anggarannya diperbolehkan mengingat pentingnya jalan penghubung antar kabupaten/kota ini,” lanjut Hidayat.
Sementara itu, Kepala Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menjelaskan bahwa perbaikan jalan ambrol tersebut memerlukan anggaran yang cukup besar. Salah satu kendala yang dihadapi adalah kebutuhan akan pembuatan trucuk penguat untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut akibat aliran air.
“Sekda sudah menghadap ke Balai Bengawan untuk memastikan perbaikan jalan ini. Kami juga telah mengirim surat ke Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera memperbaiki jalan tersebut,” kata Dwi Eko.
Ia menambahkan bahwa Plt Bupati Sidoarjo akan segera berkunjung ke Kementerian Pekerjaan Umum untuk memastikan kapan perbaikan bisa dimulai.
” Kita tunggu saja hasilnya, saat Pak Plt Bupati ke Kementerian akhir pekan besok,” pungkasnya.(hd/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS