Kamis
09 Januari 2025 | 1 : 33

Soal Dampak Proyek SWL, Pemkot Surabaya Sudah Surati Presiden

pdip-jatim-250108-swl

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali angkat bicara terkait rencana pembangunan Surabaya Waterfront Land (SWL), proyek reklamasi di pesisir timur Kota Pahlawan.

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada 2024 lalu telah mengirim surat kepada pemerintah pusat yang berisikan dampak dari proyek strategis nasional (PSN) tersebut.

Terutama, potensi bersinggungan langsung dengan masyarakat pesisir dan dampak ekologis terhadap lingkungan mangrove.

“Sebelum warga menolak, kami juga bersurat ke presiden (Presiden Joko Widodo) berisikan apa saja dampaknya,” kata Eri Cahyadi, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Komisi C DPRD Surabaya Sepakat ‘Menolak’ SWL

“Kami sampaikan sejumlah dampak yang nantinya ditimbulkan dalam proyek tersebut. Warga juga menyampaikan kepada kami yang kemudian aspirasi tersebut kami lampirkan dalam surat Pemkot untuk selanjutnya kami sampaikan kepada pemerintah pusat,” tambahnya.

Sebelumnya, pada Senin (6/1/2025) lalu, Komisi C DPRD Surabaya bersepakat menolak pembangunan Surabaya Waterfront Land.

Terkait itu, Komisi C DPRD Surabaya akan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang untuk membatalkan proyek pembangunan pulau buatan di tengah laut timur Surabaya tersebut.

Kesepakatan penolakan itu diambil setelah Komisi C menggelar rapat dengan perwakilan dari Forum Masyarakat Madani Maritim yang terdiri atas 44 elemen masyarakat.

Eri Cahyadi menegaskan, bahwa harus ada perhitungan kembali terkait dampak dan potensi masalah yang timbul dari proyek SWL.

Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu, bahwa sebagai bagian dari PSN, maka keputusan keberlanjutan proyek SWL menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Oleh karena itu, dia telah mengajak DPRD Kota Surabaya untuk turut bersurat ke pemerintah pusat.

“Kalau sekarang DPRD memiliki pandangan terbaik dan disepakati maka bisa disampaikan ke Kementerian. Ini seperti halnya surat dari kami kepada pemerintah pusat,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Harapannya dengan dukungan DPRD, pemerintah pusat dapat mempertimbangkan kembali kelanjutan proyek SWL.

Eri tidak menampik bahwa proyek SWL memiliki dampak positif maupun negatif. Namun dia menegaskan bahwa apabila pemerintah pusat tetap ingin menjalankan proyek SWL maka harus mempertimbangkan dampak negatif yang akan terjadi, salah satunya adalah terkait potensi banjir rob.

”Ketika yang namanya mangrove dihilangkan, mangrove kan mencegah rob. Ketika itu dikurangi, robnya akan lebih dahsyat. Siapa yang akan menahan air kalau tidak mangrove?” ujarnya.

Melalui surat sebelumnya, dia menyampaikan sejumlah dampak besar dari proyek reklamasi tersebut. Di antaranya, potensi upaya kesejahteraan nelayan yang terganggu hingga kerusakan hutan mangrove sebagai ekosistem alami pesisir.

“Ketika akan dilakukan, maka dampak ini seperti apa mengantisipasinya. Surat yang kami sampaikan ini persis seperti apa yang disampaikan nelayan,” sebutnya.

Hingga kini pemerintah pusat pun belum mengeluarkan perizinan terkait proyek SWL sebagai bentuk jawaban sementara dari surat yang dikirimkan Pemkot Surabaya.

“Sampai hari ini, masih terus rapat. Dengan surat itu, perizinan juga belum ada yang keluar. Kami pun tidak bisa mengatakan apapun (mengeluarkan perizinan). Sebab, (radius) nol sampai beberapa kilometer dari bibir pantai menjadi kewenangan pemerintah provinsi,” katanya. (gio/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Tarkit Erdianto Datangi Rumah Remaja yang Ijazahnya Ditahan Sekolah, Tak Bisa Lanjut SLTA jadi Kuli Panggul

SIDOARJO – Muram nian wajah dunia pendidikan di Sidoarjo. Haikal Wira Setiawan, tidak bisa melanjutkan sekolah ...
KRONIK

Sonny Soroti Alih Fungsi Lahan PT Perkebunan Kalibendo

JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny T. Danaparamita, menyoroti persoalan alih fungsi lahan yang tengah memicu ...
KRONIK

Gus Falah: Wajibkan Pendidikan Agama, Putusan MK Sejalan dengan Bung Karno

JAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menilai keputusan Mahkamah ...
KRONIK

PDI Perjuangan Gelar Perayaan HUT ke-52 Secara Sederhana di Sekolah Partai

JAKARTA – PDI Perjuangan akan menggelar HUT ke-52 pada 10 Januari 2025 secara sederhana di Sekolah Partai PDI ...
LEGISLATIF

Pertumbuhan Apartemen di Surabaya Meningkat, Namun PAD Sektor Ini Dinilai Belum Maksimal

SURABAYA – Pertumbuhan sektor apartemen di Surabaya bakal terus meningkat, dengan rencana pembangunan delapan unit ...
EKSEKUTIF

Mitigasi Penyebaran PMK, Pemkab Kediri Bakal Lakukan Ini

KEDIRI – Mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi, Pemerintah Kabupaten ...