SITUBONDO – Dalam rangka meningkatkan tali ukhuwah islamiyah di bulan suci Ramadan, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menggelar acara silaturahim dengan para tokoh agama di Pendopo Graha Amukti Praja, Rabu (20/04/2022) malam.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo itu mengajak para tokoh agama tersebut untuk bersama-sama ikut membangun Kabupaten Situbondo. Sehingga, Situbondo menjadi kabupaten yang sejajar dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
“Saya ingin menyampaikan, untuk membangun Situbondo ini tidak cukup saya dengan Nyai Khoi (Wabup) saja. Tetapi, kehadiran tokoh agama, akan sangat berperan penting untuk turut membantu memajukan kabupaten yang kita cintai ini,” ujar Bupati Karna.
Di hadapan para tokoh agama tersebut, politisi PDI Perjuangan itu juga mamaparkan sejumlah program kerja yang telah dilaksanakan Pemkab Situbondo selama lebih dari satu tahun kepemimpinanya. Ia berharap para tokoh agama turut memberi masukan dan saran agar kebijakan yang dijalankan bisa lebih baik lagi.
“Alhamdulillah, saya bersama Nyai Khoi telah melaksanakan beberapa program kerja yang menjadi janji kampanye kita pada Pilkada 2020 lalu. Untuk itu, kami berharap kehadiran para tokoh agama ini dapat membantu kami dalam melanjukan program kami yang lain, agar bisa membawa Kabupaten Situbondo jauh lebih baik lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bung Karna, sapaan akrab Bupati Karna, menyebutkan dari sekian banyak program kerjanya, beberapa program unggulan di bidang pertanian, sosial, dan kesehatan, telah sukses dijalankan, seperti Program Sehat Gratis (Sehati), penambahan insentif untuk guru ngaji, pemberian pupuk gratis bagi petani, dan penyaluran bantuan sosial berkala untuk warga kurang mampu.
“Sejumlah program unggulan yang berdampak langsung untuk masyarakat kita, sudah kami jalankan. Seperti program “Sehati”, di mana masyarakat sudah bisa menikmati fasilitas kesehatan di puskesmas dan rumah sakit secara gratis hanya dengan menunjukkan KTP. Lalu kami juga memberikan bantuan tambahan insentif untuk Madin dan guru ngaji,” jelas Bung Karna.
“Kemudian untuk petani, kita anggarkan untuk pupuk gratis, serta kita juga ada penambahan bantuan yang disalurkan secara berkala selama 6 bulan sekali untuk masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Bung Karna juga menyampaikan kepada para tokoh agama, agar mereka dapat menjadi simpul untuk meningkatkan rasa toleransi masyarakat.
“Para tokoh agama ini kan orang yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas, untuk itu, saya berharap agar panjenengan sekalian dapat menjadi simpulnya masyarakat untuk memperkuat rasa toleransi,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS