Rabu
04 Desember 2024 | 4 : 55

Serap Ilmu Layanan Publik dan Politik, Para Calon Pejabat Publik Singapura Pilih PDIP

pdip-jatim-pejabat-singapura-timba-ilmu-pdip

JAKARTA – Belasan anggota Leaders in Administration Programme (LAP) Singapura mengunjungi kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Kunjungan calon pejabat-pejabat publik Singapura tersebut untuk menimba ilmu di partai pemerintah ini.

Di hadapan LAP yang juga petinggi-petinggi lembaga publik di Singapura, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memaparkan bahwa sejarah partainya berawak dari berdiri sebagai Partai Nasionalis Indonesia (PNI) hingga saat ini.

PDIP berubah menjadi partai kerakyatan, dengan basis pemilih di akar rumput, dan berpegang teguh pada ideologi Pancasila. “Kami menempatkan partai kami sebagai penjaga keberagaman bangsa berdasarkan Pancasila,” kata Hasto.

Di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, PDIP terus memperbaiki diri dengan mendirikan sekolah partai. Pendirian sekolah tersebut untuk memperbaiki sistem pendidikan kadernya.

“PDIP juga memperbaiki mekanisme perekrutan kader dari bawah. Ada berbagai mekanisme yang dilaksanakan dalam proses perekrutan yang melibatkan cara modern dan digital seperti psikotes online,” urainya.

Dari sekolah partai dan perekrutan dan kaderisasi memunculkan pemimpin daerah dan nasional yang menonjol. Dari orang seperti Gubernur Ganjar Pranowo, Walikota Tri Rismaharini dan Hasto Wardoyo, hingga Jokowi yang kini menjadi presiden.

“Pak Jokowi sendiri mengalami juga proses kaderisasi dari bawah ini,” jelas Hasto.

Sementara itu, dari pihak rombongan dipimpin Dubes Singapura untuk Indonesia Amil Kumar Nayar mengaku mengetahui eksistensi partai berlogo banteng sejak 27 Juli 1996, ketika kantor PDI diserang, Nayar mengaku sudah berada di Jakarta.

“Jadi saya paham benar apa yang terjadi saat itu. Kami paham benar arti kata ‘Perjuangan’ dari nama PDI Perjuangan saat ini. Bahwa PDIP akan selalu berjuang untuk memperbaiki diri,” ucap Nayar.

Dia menjelaskan, delegasi yang berkunjung ini memang dipersiapkan menjadi pemimpin publik di Singapura. Mereka telah melakukan proses pelatihan dengan mengunjungi semua institusi di negeri itu untuk memahami soal pelayanan publik dan politik.

“Dan Indonesia tak boleh dilupakan. Kami memilih PDI Perjuangan, untuk belajar dan mengetahui bagaimana manajemen partai dan pandangan soal isu regional dan Indonesia sendiri. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri yang memberi kesempatan ini,” ucapnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantik Tim Pengawas Intelijen DPR, Ini Tugasnya

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani melantik Tim Pengawas Intelijen yang dibentuk DPR. Tim ini merupakan ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Dorong Solusi Terobosan untuk Standarisasi Produk UMKM

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengatasi tantangan ...
PEMILU

Yes – Dirham Menang Quick Count, Husen: Hasil Kolaborasi Kader dan Rakyat Lamongan

LAMONGAN – Pasangan Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara (Yes-Dirham) dipastikan memenangkan Pilkada Lamongan ...
LEGISLATIF

Bersama Anggota Komisi C, Legislator Banteng Jember Ini Hadang Truk Bermuatan Lebih

JEMBER – Anggota fraksi PDI Perjuangan Edy Cahyo Purnomo bersama anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jember menghadang ...
KABAR CABANG

Surabaya Tetap Kandang Banteng, Adi: Terima Kasih Sudah Mendukung Risma-Gus Hans dan ErJi

SURABAYA – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur ...
LEGISLATIF

Belanja APBD Lamongan 2025 Capai Rp 3,27 T, Fraksi Minta Pemkab Serius Cegah Pelajar Putus Sekolah

LAMONGAN – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten ...