SANUR – Puluhan seniman musik tradisional dan tari moderen ambil bagian memeriahkan Kongres ke-IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015). Bebunyian dari alat musik tabuh tradisional kentong korek (kentong jinjing) bertautan di jalan raya depan Grand Inna Bali Beach, tempat acara dilaksanakan, pagi ini.
Sejumlah penari perempuan mengenakan pakaian tradisional Jawa berlenggak-lenggok mengikuti irama musik.
Para penabuh dan beberapa orang tak henti menyanyikan lagu ‘Siapa yang punya’. Namun, beberapa syair digubah. “Megawati siapa yang punya, yang punya, kita semua,” serempak syair itu dinyanyikan para seniman tersebut.
Tak hanya seniman musik dan tari yang meramaikan acara. Sejumlah perupa dari berbagai usia juga turun gelanggang memeriahkan acara. Berderet di sepanjang jalan masuk menuju lobi hotel, mereka ‘berlomba’ menorehkan kuas di atas kanvas.
Gambar yang dihasilkan rupa-rupa. Kebanyakan didominasi gambar Megawati dengan latar warna merah, merah putih, atau kepulauan Indonesia.
Di luar arena kongres, jumlah massa beratribut merah terus bertambah banyak. Jalanan macet. Salah seorang pengemudi taksi yang ditemui Infokomnews mengatakan, kongres PDI Perjuangan terlihat ramai dibandingkan dengan acara serupa yang digelar partai lain. “Paling ramai ini, Pak,” katanya. (her)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS