Jumat
23 Mei 2025 | 6 : 10

Semarak BEC 2024, 12 Tari Delegasi Nusantara Tampil di Srawung Seni

PDIP-Jatim-Srawung-Seni-14072024

BANYUWANGI – Atraksi seni dari delegasi 12 daerah di Nusantara turut menyemarakkan rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), dalam Srawung Seni, di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan, Jumat (12/7/2024) malam.

Dua belas daerah tersebut, di antaranya, Kota Bontang Kalimantan Timur, Palangka Raya Kalimantan Tengah, Berau, Bandung, Magelang, Klungkung, Cirebon, Subang dan Indramayu. Secara bergiliran mereka menampilkan seni budayanya masing-masing.

“Srawung Seni mengajak kita untuk menikmati, memahami, dan menghargai perbedaan budaya di sekitar kita. Melalui interaksi ini kita belajar untuk lebih toleran dan menghormati nilai-nilai yang dimiliki setiap budaya,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat menghadiri Srawung Seni.

“Ini bukan sekadar menerima perbedaan, tapi juga tentang merayakan keindahan dalam keragaman,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.

Menurut Bupati Ipuk, interaksi seni lintas budaya itu akan menciptakan ruang bagi para seniman untuk saling bertukar ide dan inspirasi. “Melalui acara ini kita bisa menciptakan karya-karya seni baru yang lebih kreatif dan inovatif,” tuturnya.

Srawung Seni ini dibuka dengan penampilan 15 penari asli Banyuwangi yang membawakan tari Alang-Alang Kumitir. Disusul dengan penampilan seni dari para delegasi secara bergiliran. 

Di antaranya, tari Kecak Sri Tanjung yang dibawakan oleh delegasi Kabupaten Klungkung, Bali. Tari kolosal yang menjadi ciri khas Pulau Dewata itu tampil beda dengan sentuhan fragmen yang mengisahkan legenda Sri Tanjung dan Sidopekso yang menjadi asal-usul nama Banyuwangi.

Berikutnya, ada tari Ritus Maesa dari Surabaya, dilanjutkan tari Mahiya Dahiyang Baya dari Kalimantan Tengah, serta tari Table dari Kabupaten Indramayu.

Ada pula tari Kacapi Biola Jaipong dari Kabupaten Bandung. Disusul tari Ra Aji Jeh dari Cirebon, tari Harmony of Banuanta dari Berau, tari Kolaborasi dari Subang, dan tari Soreng dari Magelang.

Sementara delegasi dari Situbondo menyuguhkan tari Banteng Baluran, disusul tari Kancet Julod dari Bontang, dan ditutup dengan tari Corpus yang dibawakan para seniman dari Kabupaten Malang.

Penampilan para delegasi ini merupakan rangkaian dari parade kolosal BEC yang digelar, Sabtu (13/7/2024). Tahun ini, rangkaian BEC berlangsung selama empat hari, 11-14 Juli 2024. 

Diawali Creative Expo yang diikuti oleh puluhan UMKM, di Lorong Bambu area Taman Blambangan, Kamis (11/7/2024). Rangkaian BEC akan dipungkasi dengan BEC Awards pada 14 Juli. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Khamim Tohari Dorong Kebijakan Pemkot Batu Berpihak kepada UMKM

BATU – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Batu Khamim Tohari mendorong kebijakan pemerintah daerah yang ...
KRONIK

Turunkan AKI, AKB dan Stunting, Bupati Sugiri akan Beri Bendera Penanda untuk Ibu Hamil

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terus berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI), ...
LEGISLATIF

Deni Wicaksono Gelar Sarasehan Infrastruktur di Ngawi, Dorong Pemerataan Hingga Tingkat Desa

NGAWI – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Deni Wicaksono, menggelar sarasehan bertema infrastruktur di Balai ...
SEMENTARA ITU...

Korban Banjir di Mojo Terus Dicari, Mas Dhito Berharap Mbah Tekad Segera Ditemukan

KEDIRI – Bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Mojo pada Jumat (16/5/2025) lalu masih menyisakan duka ...
LEGISLATIF

Dedy Purnomo Minta Aparat Hukum Awasi Koperasi Merah Putih

KABUPATEN PROBOLINGGO – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo, Dedy Purnomo, meminta kepada aparat penegak ...
LEGISLATIF

Warga Kabupaten Malang Terdampak TPA Supit Urang, Tantri Bararoh Desak Pemda Serius Cari Solusi

MALANG – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malang Tantri Bararoh mendesak pihak terkait segera menuntaskan masalah ...