NGAWI – Kiprah Kabupaten Ngawi dibidang pertanian masih moncer. Pamor sebagai daerah lumbung pangan masih tersemat bagi kandang Banteng di ujung barat Jawa Timur ini. Terkini, Desa Sekarputih di Kecamatan Widodaren, menjadi lokasi gerakan nasional ketahanan pangan, pada Jumat kemarin (19/4/2024).
Di Desa Sekarputih, dilaksanakan panen raya. Panen padi bersama dengan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay. Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama jajaran Forkopimda turut serta memetik padi di lahan pertanian yang telah menguning.
Panen raya padi di Desa Sekarputih sebagai simbol komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Bupati Ony Anwar Harsono saat menyampaikan sambutan, menyatakan rasa bangganya salah satu desa di Ngawi terpilih sebagai lokasi gerakan nasional ketahanan pangan.
Dihadapan Pangdam V/Brawijaya dan jajaran TNI, Bupati Ony menyampaikan, pemerintah daerah terus bersinergi dengan instansi terkait dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Dari luasan tanam pertahun di Ngawi, seluas 50-an ribu hektar, dan indeks pertanaman yang mencapai 2,88 menjadikan Ngawi masuk urutan pertama swasembada beras di Provinsi Jawa Timur.
“(indeks) profitas padi di Ngawi 7,4. Saat ini Kabupaten Ngawi secara produktifitas, berturut-turut dari tahun 2022-2023, tertinggi nasional, Jendral,” kata Bupati Ony disambut tepuk tangan.
Bupati Kader PDI Perjuangan itu menuturkan, pencapaian Ngawi tersebut diperoleh berkat gotong royong dari berbagai pihak. Bupati Ony memuji kerja-kerja gabungan kelompok tani, kelompok tani, dan para petani sebagai suksesi capaian tersebut.

Bupati Ony mengatakan, upaya mempertahankan produktifitas padi di Ngawi bukan tanpa kendala. Bupati Ony berujar, para petani Ngawi kerap dihadapkan masalah klasik pertanian, seperti ketersediaan pupuk subsidi. Masalah yang melintang tetap dihadapi bersama-sama oleh para pemangku kebijakan.
“Masalah pupuk dengan keterbatasannya, kita tetap bisa menjalankan budidaya pertanian di Kabupaten Ngawi,” kata Bupati Ony.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan, secara kecukupan beras, Provinsi Jawa Timur sudah surplus. Tetapi baru mencukupi untuk Jawa Timur dan wilayah sekitar saja.
“Bangsa kita berharap, Jawa Timur dapat mencukupi seluruh kebutuhan beras di Indonesia,” kata Rafael Granada Baay.
Pangdam V/Brawijaya mengatakan, Jawa Timur memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Terutama sawah tadah hujan. Tetapi, lahan sawah tadah hujan tersebut belum terpakai secara optimal, dalam artian baru dimanfaatkan untuk satu kali tanam.
“Saat ini akan kita optimalisasi, sehingga bisa 2-3 kali tanam. Karena kita mengantisipasi kemungkinan El-Nino Gorila kedepan,” ujar Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Gerakan nasional ketahanan pangan di Desa Sekarputih, Ngawi dengan kegiatan panen bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, turut dihadiri Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. Termasuk ratusan petani yang memanen padi bersama para prajurit TNI AD. (amd/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS