TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin harus tertatih saat mengikuti prosesi pelantikan kepala daerah serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Mas Ipin, sapaan akrabnya tidak bisa lepas dari alat bantu jalan atau tongkat yang menyangganya melewati tahap demi tahap prosesi pelantikan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut menjelaskan dirinya mengalami cedera saat olahraga sehingga membuat ankle ligamennya putus.
Namun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk mengikuti pelantikan.
“Persiapan nya minum pain killer (pereda nyeri) sama anti inflamasi biar kuat berdiri,” kata Mas Ipin, Kamis (20/2/2025).
Lulusan Magister Manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini menjelaskan kakinya sempat membaik saat gladi di hari pertama.
Bahkan ia direncanakan ikut kirab dari Tugu Monas ke Istana Kepresidenan seperti kepala daerah lainnya.
“Kemarin sudah gladi selama dua hari, gladi pertama rencananya saya ikut jalan (kirab) cuma malam harinya kakinya bengkak,” lanjutnya.
Akibatnya Pjs Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia tersebut batal ikut kirab dan langsung mengikuti prosesi pelantikan di istana kepresidenan.
Walaupun harus menahan nyeri pada kaki, politisi PDI Perjuangan tersebut mengaku tetap semangat mengikuti rangkaian demi rangkaian pelantikan.
“Pelantikan ini kan sejarah. Sejak kita merdeka baru kali ini (kepala daerah) dilantik serentak di istana kepresidenan,” tegasnya.
Pengagum Presiden Soekarno tersebut juga tak ingin ketinggalan agenda retret pada 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.
Menurutnya retret tak sekadar aktivitas fisik namun juga aktivitas di dalam kelas.
Dari situ setiap kepala daerah bisa mengetahui lebih dalam Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan program yang akan dipertajam serta strategi pelaksanaannya di daerah.
“Saya excited sekali untuk ikut retret,” tutupnya. (aris/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS