
SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, turut mengampanyekan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam acara Deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Jalan Pahlawan, depan Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (2/2/2019).
Dengan semangat berkobar, Risma berorasi mengajak warga Jawa Timur dan Surabaya untuk mendukung dan memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
Saat berorasi dengan gaya berapi-api yang jadi ciri khasnya, Risma mengampanyekan Jokowi di atas panggung.
“Merdeka! Bapak ibu sekalian, rekan-rekan saya, sahabat-sahabat saya seluruh Indonesia yang saya cintai. Kita berkumpul di Kota Pahlawan disaksikan oleh para pejuang. Mari kita buktikan kita membuat Indonesia lebih maju dengan memilih nomor…..,” teriak Risma sambil menunjukkan jari telunjuknya membentuk angka 01.
Sebagaimana sebagian besar peserta deklarasi, Risma mengenakan kaus biru dilapisi jaket berwarna merah yang merupakan warna partai berlambang kepala banteng tersebut. Kaus biru yang dikenakannya itu terdapat tulisan “Arek ITS #2019 Pilih Jokowi.”
“Bersatu untuk mewujudkan Indonesia lebih sejahtera. Terima kasih kakak-kakak saya, teman seangkatan saya, adik-adik kelas saya, anak-anak saya,” ujarnya.
Menurut Risma, Jokowi telah berhasil menunjukkan kinerjanya selama 4 tahun terakhir ini. Oleh karena itu, Risma mengajak masyarakat kembali memilih Jokowi.
“Bapak ibu sekalian, sudah dibuktikan, kita memilih pemimpin yang bisa bekerja, bukan pemimpin yang banyak omong. Karena itu, kita akan menjadi sejarah di mana rakyat Indonesia akan lebih sejahtera dengan bersatu,” terangnya.
Meski masih dalam keadaan sakit dan mengenakan kursi roda, Risma tetap menemani agenda Jokowi selama di Surabaya. Dia terlihat juga mendampingi Jokowi saat membuka Rakornas BNPB di Jatim Expo pada pagi harinya.
Sementara itu, Jokowi dalam orasinya menyinggung soal Indonesia Punah hingga tempe setipis ATM. Jokowi mengajak masyarakat untuk tetap optimis.
Kepada para pendukungnya, Jokowi memastikan prediksi Indonesia bubar di tahun 2040 tidak akan terjadi.
“Jangan sampai ada yang mau ngomong lagi Indonesia akan bubar 2040. Jangan sampai ada lagi yang ngomong Indonesia akan punah, tidak. Kita harus menata ke depan dengan rasa optimisme yang tinggi,” tandas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyindir soal selang cuci darah yang dipakai 40 kali, tempe setipis ATM, dan kasus hoaks Ratna Sarumpaet yang dilontarkan kubu Prabowo-Sandiaga. Jokowi mengatakan bahwa saat ini masyarakat Indonesia sudah cerdas memilah yang benar dan hoaks.
“Jangan ada ngomong lagi nanti selang darah dipakai 40 kali. Jangan sampai ada ngomong lagi tempe setipis ATM. Jangan sampai ada ngomong lagi muka lebam-lebam dipukuli dan dianiaya, padahal operasi plastik,” kata dia.Dia mengajak seluruh pendukungnya untuk meluruskan hoaks-hoaks yang tersebar di media sosial. “Sebagai intelektual saya yakini arek-arek Surabaya dan arek-arek Jawa Timur pasti wani,” ucapnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS