Bahkan simbolisasi warna merah dan putih sudah jadi tradisi orang-orang purba-Indonesia.
BENDERA Merah Putih mulai semarak berkibar di berbagai tempat memasuki awal bulan Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (1/8/2023).
Pengibaran bendera kebangsaan tak sekadar oleh instansi-instansi negara. Juga oleh masyarakat di lingkungan masing-masing. Pengibaran bendera Merah Putih pada hari atau bulan kemerdekaan, serta perayaan hari-hari besar nasional telah menjadi tradisi di negeri ini.
Merunut jalan panjang merah putih di negeri ini, simbolisasi dwi warna bermula sejak perpindahan orang purba-Indonesia dari Asia Tenggara melalui semenanjung Sumatera dan Filipina-Sulawesi. Mereka menghormat pada warna merah-matahari dan putih-rembulan. Tradisi itu menyebar ke nusantara dan seluruh kepulauan Austronesia.
Kemudian dilansir dari buku 6000 Tahun Sang Merah Putih karya Muhammad Yamin, kepercayaan asli yang ada sejak 4000 tahun telah memuliakan zat hidup. Getih (darah) tubuh yang berwarna merah dan getah tumbuhan yang berwarna putih.
Pada zaman protohistoris, permulaan tahun masehi, menurut pujangga Walmiki pengarang kitab Ramayana, menyatakan bahwa tanah emas Indonesia dinamai Nusa Emas dan Perak (Kepulauan Merah Putih).
Zaman Kerajaan
Tak sedikit kerajaan di nusantara yang menggunakan bendera merah putih. Melansir situs kementerian pendidikan dan Kebudyaan RI, pada tahun 1292, Bupati Galanggelang, Jayakatwang mengibarkan bendera merah putih saat berperang melawan Singhasari untuk membangkitkan kerajaan leluhurnya, Kadiri.
Demikian pula Kerajaan Majapahit. Warna Merah Putih digunakan saat hari kebesaran raja seperti diceritakan Mpu Prapanca dalam buku karangannya, Negara Kartagama. Saat pemerintahan Hayam Wuruk pada 1350-1389 Masehi, gambar-gambar dominasi merah putih dilukiskan pada kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran.
Kerajaan Melayu Minangkabau menggunakan bendera merah putih dan hitam selama pemerintahan Maharaja Adityawarman pada 1340-1347.
Juga Sisingamangaraja IX dari tanah Batak, yang memakai bendera warna merah putih. Merah pada warna dasar dan putih warna pedang kembar. Sisingamangaraja XII menggunakan bendera ini saat berperang.
Para pejuang Aceh juga menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah putih. Pada bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.
Baca juga: Siapa Laksamana Malahayati? Yang Jadi Nama Kapal Rumah Sakit Terapung PDI Perjuangan
Sementara Kerajaan Bugis Bone, Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih merupakan simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.
Menurut Ketua Harian Persada Soekarno Ndalem Pojok Kediri, Kushartono, kebesaran sang merah putih telah diiringi dan didampingi oleh banyak simbol yang menyertainya.
Mulai dari kembang tundjung Teratai Merah Putih, Garuda Merah Putih, aksara Merah Putih di beberapa candi, dan lukisan pahat Hanuman-Api di Candi Prambanan dan Penataran. Kemudian dilukiskan di kesusastraan Jawa Lama dan Indonesia, serta pada lukisan pahat di kaki Candi Borobudur.
“Hingga melalui makanan seperti bubur beras Bang-Putih dan jenang merah putih,” terang Kushartono saat diwawancarai Fathir untuk media ini pada (30/7/ 2023).
Pra Kemerdekaan
Para mahasiswa Indonesia di Belanda, pada 1922 mengibarkan bendera merah putih dengan kepala banteng di bagian tengah. Dua tahun kemudian, dalam acara hari ulang tahunnya, Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku bergambar bendera merah putih dengan kepala banteng.
Demikian pula Partai Nasional Indonesia. Pada tahun 1927, mengibarkan bendera merah putih dengan kepala banteng. Dan puncaknya pada 1928, merah putih digunakan sebagai bendera kebangsaan pada acara sumpah pemuda, 28 Oktober 1928.
Baca juga: Naskah Lengkap Pidato Sukarno 1 Juni 1945, Lahirnya Pancasila
Mengutip website kemdikbud, kelahiran Sang Saka Merah Putih bermula dari izin kemerdekaan dari Jepang pada 7 September 1944. Badan yang membantu pemerintah pendudukan Jepang mengadakan sidang tidak resmi pada 12 September. Sidang dipimpin Sukarno.
Rapat sidang membahas panitia bendera kebangsaan dan panitia lagu kebangsaan. Kemudian atas permintaan Sukarno, Chaerul Basri diperintahkan mengambil katun berwarna merah dan putih dengan ukuran panjang 300 cm lebar 200 cm. Panitia menetapkan bendera kebangsaan dengan warna merah dan putih. Merah diartikan berani dan putih simbol suci.
Bendera Merah Putih yang pertama dikibarkan pada saat Proklamasi Kemerdekaan tangal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. (frgj/hs)
Keterangan Foto: Pengibaran Bendera Merah Putih dalam upacara Hari Lahir Pancasila di pelataran Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kamis (1/6/2023).
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS