Selasa
26 November 2024 | 11 : 18

Sasar Yatim Piatu dan Isoman, Banteng Madiun Tebar Sembako ke 15 Kecamatan

pdip-jatim-210822-sembako-madiun-kab-feri

MADIUN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Madiun membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak ekonominya selama pandemi Covid-19.

Paket sembako tersebut didistribusikan melalui Posko Gotong Royong yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Madiun.

Paket sembako itu diserahkan kepada Pengurus Anak Cabang (PAC) masing-masing kecamatan secara simbolis di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun yang berlokasi di jalan raya Madiun-Surabaya, tepatnya di wilayah Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Minggu (22/8/2021).

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun Feri Sudarsono mengatakan, paket sembako tersebut didistribusikan melalui Posko Gotong Royong yang ada di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat terdampak covid-19 yang ada di wilayah masing-masing PAC.

“Jumlahnya 250 paket, isinya ada beras, minyak goreng, mie instan. Sasarannya yatim piatu yang orangtuanya meninggal terpapar Covid-19 dan pasien isoman. Ini masih akan berlanjut karena data belum masuk semua berapa jumlah yang terpapar di tiap-tiap PAC,” kata Feri.

“Kita ada 15 posko di seluruh kecamatan, jadi distribusi selanjutnya nanti menunggu laporan per posko ada berapa yang akan dibantu, nanti kita distribusikan. Jadi posko induk tetap di DPC,” tambahnya.

Legislator PDI Perjuangan ini menjelaskan, 250 paket sembako yang dibagikan tersebut hasil gotong royong fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun. Pun, selain sembako, dibagikan pula banner untuk 15 Posko Gotong Royong yang didirikan di seluruh PAC.

Ketua DPRD Kabupaten Madiun ini berharap, aksi sosial yang dilakukan Banteng-Banteng Madiun ini bisa meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 khususnya di Kabupaten Madiun. “Diharapkan kita bisa bantu masyarakat terdampak covid-19 karena saat ini kasusnya masih meningkat,” ungkapnya.

Dia menambahkan, tak hanya penyaluran bansos, fraksi PDI Perjuangan juga mendorong Pemerintah Kabupaten Madiun untuk memfokuskan anggaran PAK dan tahun 2022 untuk bidang kesehatan. Alasannya, untuk memulihkan ekonomi maka kesehatan masyarakat harus pulih terlebih dahulu.

“Kita tekankan Pemkab untuk anggaran PAK dan tahun 2022 nanti untuk kesehatan, karena kalau orangnya sehat maka ekonomi akan sehat,” tandas Feri.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk ikut vaksinasi agar kekebalan kelompok atau herd immunity segera terbentuk sehingga target 2022 Indonesia kembali normal akan bisa terwujud.

“Jangan takut atau ragu karena vaksin terbukti aman dan halal. Jangan terpengaruh oleh informasi yang diembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya. (ant/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...