MADIUN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Madiun membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak ekonominya selama pandemi Covid-19.
Paket sembako tersebut didistribusikan melalui Posko Gotong Royong yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Madiun.
Paket sembako itu diserahkan kepada Pengurus Anak Cabang (PAC) masing-masing kecamatan secara simbolis di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun yang berlokasi di jalan raya Madiun-Surabaya, tepatnya di wilayah Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Minggu (22/8/2021).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun Feri Sudarsono mengatakan, paket sembako tersebut didistribusikan melalui Posko Gotong Royong yang ada di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat terdampak covid-19 yang ada di wilayah masing-masing PAC.
“Jumlahnya 250 paket, isinya ada beras, minyak goreng, mie instan. Sasarannya yatim piatu yang orangtuanya meninggal terpapar Covid-19 dan pasien isoman. Ini masih akan berlanjut karena data belum masuk semua berapa jumlah yang terpapar di tiap-tiap PAC,” kata Feri.
“Kita ada 15 posko di seluruh kecamatan, jadi distribusi selanjutnya nanti menunggu laporan per posko ada berapa yang akan dibantu, nanti kita distribusikan. Jadi posko induk tetap di DPC,” tambahnya.
Legislator PDI Perjuangan ini menjelaskan, 250 paket sembako yang dibagikan tersebut hasil gotong royong fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun. Pun, selain sembako, dibagikan pula banner untuk 15 Posko Gotong Royong yang didirikan di seluruh PAC.
Ketua DPRD Kabupaten Madiun ini berharap, aksi sosial yang dilakukan Banteng-Banteng Madiun ini bisa meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 khususnya di Kabupaten Madiun. “Diharapkan kita bisa bantu masyarakat terdampak covid-19 karena saat ini kasusnya masih meningkat,” ungkapnya.
Dia menambahkan, tak hanya penyaluran bansos, fraksi PDI Perjuangan juga mendorong Pemerintah Kabupaten Madiun untuk memfokuskan anggaran PAK dan tahun 2022 untuk bidang kesehatan. Alasannya, untuk memulihkan ekonomi maka kesehatan masyarakat harus pulih terlebih dahulu.
“Kita tekankan Pemkab untuk anggaran PAK dan tahun 2022 nanti untuk kesehatan, karena kalau orangnya sehat maka ekonomi akan sehat,” tandas Feri.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk ikut vaksinasi agar kekebalan kelompok atau herd immunity segera terbentuk sehingga target 2022 Indonesia kembali normal akan bisa terwujud.
“Jangan takut atau ragu karena vaksin terbukti aman dan halal. Jangan terpengaruh oleh informasi yang diembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS