Rabu
16 Juli 2025 | 10 : 30

Sambut Lebaran Ketupat, Mas Ipin Sowan ke Sejumlah Ulama Trenggalek

pdip-jatim-250409-sowan-ulama-nggalek

TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin bersilaturahmi ke sejumlah ulama dan tokoh agama Trenggalek, dalam momen Lebaran Ketupat, Minggu (6/4/2025) malam.

Salah satu yang dikunjungi Mas Ipin dan Forkopimda Trenggalek adalah pengasuh Pondok Pesantren Babul Ulum, Desa Durenan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, KH. Abdul Fatah Mu’in.

Ponpes Babul Ulum Durenan yang sudah berdiri sejak tahun 1.600 tersebut merupakan cikal bakal lahirnya tradisi Kupatan di Kabupaten Trenggalek.

Selain menjadi salah satu yang tertua di Trenggalek, pondok pesantren sederhana ini dipercaya telah melahirkan beberapa pondok pesantren besar lain di tanah Jawa.

“Alhamdulillah kita patroli malam ini, karena besok kelihatannya sangat padat sekali antusias warga luar biasa. Dari yang luar kota tadi juga sudah mulai berdatangan. Keluarga besar Ploso tadi juga hadir,” kata Mas Ipin, di halaman Ponpes Babul Ulum Durenan, dikutip kemarin.

Kedatangan Mas Ipin juga bertepatan dengan kehadiran pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, KH Nurul Huda Djazuli yang juga bersilaturahmi dengan KH. Abdul Fatah Mu’in.

Sementara itu, seusai dari Ponpes Babul Ulum, Mas Ipin melanjutkan safarinya ke Pondok Pesantren Hidayatut Thullab, Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, lalu Pondok Pesantren Daris Sulaimaniyyah, Desa Kamulan dan ke kediaman beberapa ulama lainnya.

Dalam kesempatan itu, Mas Ipin bersama Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta dan Dandim 0806 Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji, serta Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi juga memastikan pelaksanaan kupatan di Trenggalek berjalan aman dan tertib dengan melakukan patroli di malam Kupatan.

Dia mengimbau warganya untuk menghindari kegiatan yang membahayakan keselamatan umum, mulai dari menerbangkan balon udara dan menyulut petasan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut menyayangkan masih ada warganya melakukan aktivitas tersebut dan mengakibatkan orang lain celaka.

Bahkan saat ini 7 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa petasan balon udara di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung yang mengakibatkan 1 rumah dan mobil mengalami kerusakan.

“Mari kita jaga keamanan dan belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya. Dan saya mohon maaf atas nama pemerintah, kalau masih ada warga kami yang kemudian masih melakukan hal-hal yang membahayakan keselamatan umum,” ucapnya. (aris/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Lampung Sharing Strategi Pengembangan Pariwisata, Bupati Ipuk Beberkan Kiat-Kiat Jitu

BANYUWANGI – Perkembangan sektor pariwisata Banyuwangi yang cukup pesat menarik perhatian sejumlah pihak. Salah ...
HEADLINE

DPR Kawal Program Sekolah Rakyat, Puan Imbau Agar Tak Berkompetisi dengan Sekolah Eksisting

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi peluncuran program sekolah rakyat yang sudah diresmikan ...
SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...