Kamis
17 April 2025 | 9 : 11

Sambut Lebaran Ketupat, Mas Ipin Sowan ke Sejumlah Ulama Trenggalek

pdip-jatim-250409-sowan-ulama-nggalek

TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin bersilaturahmi ke sejumlah ulama dan tokoh agama Trenggalek, dalam momen Lebaran Ketupat, Minggu (6/4/2025) malam.

Salah satu yang dikunjungi Mas Ipin dan Forkopimda Trenggalek adalah pengasuh Pondok Pesantren Babul Ulum, Desa Durenan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, KH. Abdul Fatah Mu’in.

Ponpes Babul Ulum Durenan yang sudah berdiri sejak tahun 1.600 tersebut merupakan cikal bakal lahirnya tradisi Kupatan di Kabupaten Trenggalek.

Selain menjadi salah satu yang tertua di Trenggalek, pondok pesantren sederhana ini dipercaya telah melahirkan beberapa pondok pesantren besar lain di tanah Jawa.

“Alhamdulillah kita patroli malam ini, karena besok kelihatannya sangat padat sekali antusias warga luar biasa. Dari yang luar kota tadi juga sudah mulai berdatangan. Keluarga besar Ploso tadi juga hadir,” kata Mas Ipin, di halaman Ponpes Babul Ulum Durenan, dikutip kemarin.

Kedatangan Mas Ipin juga bertepatan dengan kehadiran pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, KH Nurul Huda Djazuli yang juga bersilaturahmi dengan KH. Abdul Fatah Mu’in.

Sementara itu, seusai dari Ponpes Babul Ulum, Mas Ipin melanjutkan safarinya ke Pondok Pesantren Hidayatut Thullab, Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, lalu Pondok Pesantren Daris Sulaimaniyyah, Desa Kamulan dan ke kediaman beberapa ulama lainnya.

Dalam kesempatan itu, Mas Ipin bersama Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta dan Dandim 0806 Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji, serta Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi juga memastikan pelaksanaan kupatan di Trenggalek berjalan aman dan tertib dengan melakukan patroli di malam Kupatan.

Dia mengimbau warganya untuk menghindari kegiatan yang membahayakan keselamatan umum, mulai dari menerbangkan balon udara dan menyulut petasan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut menyayangkan masih ada warganya melakukan aktivitas tersebut dan mengakibatkan orang lain celaka.

Bahkan saat ini 7 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa petasan balon udara di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung yang mengakibatkan 1 rumah dan mobil mengalami kerusakan.

“Mari kita jaga keamanan dan belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya. Dan saya mohon maaf atas nama pemerintah, kalau masih ada warga kami yang kemudian masih melakukan hal-hal yang membahayakan keselamatan umum,” ucapnya. (aris/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Kesejahteraan Guru Madrasah Terabaikan, Fraksi PDIP DPRD Jember Siap Pasang Badan!

JEMBER – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember siap menjadi garda depan pelindung hak-hak guru madrasah. ...
KRONIK

Tampung Keluhan Petani, Sonny Harap Bulog Tanggung Jawab dan Gerak Cepat

BANYUWANGI – Menyikapi keluhan petani Banyuwangi yang kesulitan menjual gabah ke Bulog, anggota Komisi IV DPR RI, ...
SEMENTARA ITU...

Serahkan Dana Hibah 2025, Ning Ita Tekankan Transparansi dan Kepatuhan Regulasi

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari mensosialisasikan Paket Regulasi dan Penyerahan Simbolis kepada lembaga ...
KRONIK

Bupati Ipuk Minta Kades Optimalkan DD dan ADD untuk Pembangunan Desa

BANYUWANGI – Di tengah efiensi anggaran pemerintah pusat, Anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tidak ...
LEGISLATIF

Komisi III DPRD Gresik Gelar Hearing Bahas Pembukaan JPL 11, Ini Hasilnya

GRESIK – Komisi III DPRD Gresik menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan sejumlah pihak, Kamis (17/4/2025). ...
LEGISLATIF

Komisi A DPRD Magetan Sidak 3 Sekolah Rusak, Suyono Wiling Menilai Dinas Dikpora Tidak Cermat Lakukan Pemetaan

MAGETAN – Komisi A DPRD Magetan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan. ...