NGAWI – Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, bersama tim, blusukan ke desa mencari warga miskin. Tak cuma itu, Wakil Bupati Ngawi tersebut menyempatkan menginap di rumah warga tak mampu.
Dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Ngawi, Wabup Dwi Rianto Jatmiko punya formulasi baru, yakni Sambung Roso, Sobo Deso. Dalam literasi Bahasa Indonesia, artinya Menyambung Rasa, berkunjung ke desa. Atau sederhananya, turun langsung melihat kondisi faktual.
Sebagai langkah awal program pengurangan kemiskinan itu, Dwi Rianto Jatmiko mengawali Sambung Roso Sobo Deso di Desa Kuniran, Kecamatan Sine. Hal itu dia laksanakan pada Kamis (23/12/2021).
Dipilihnya Desa Kuniran, sebab berdasarkan survei pihak pemdes setempat, ditemukan kondisi kemiskinan yang ekstrem.
“Alhamdulillah, pada hari ini saya berkesempatan untuk menindaklanjuti survei dari desa, untuk hadir langsung dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang ekstrem ini,” kata Wabup Antok.
Verifikasi dan validasi ditindaklanjuti secara cepat. Dua rumah warga yang tidak layak huni kemudian direhabilitasi, hasil usulan Musdes yang dipimpin oleh Wabup Antok.
Di Desa Kuniran, Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi itu juga menginap di rumah salah satu warga. Hal itu dilakukan untuk mengetahui lebih jauh permasalahan yang dialami warga, dan memberikan solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Istilah lain, Sambung Roso dengan warga.
Pada kesempatan itu, Wabup Antok menginap semalam di rumah milik Mbah Waginem. Seorang nenek yang tinggal sendirian di rumah yang sangat sederhana. Berlantai tanah, berdinding anyaman bambu.
Berita terkait: Wabup Ngawi Blusukan Mencari Warga Miskin Ekstrem, Ketemu Langsung Eksekusi
Wabup Antok turut merasakan apa yang dirasakan Mbah Waginem dan warga miskin lainnya. Di rumah Mbah Waginem, Wabup tidur di atas dipan kayu sederhana dan hanya beralas tikar. Tanpa kasur.
“Wujud komitmen sebagai Wakil Bupati Ngawi, dan ketua TKPK, setelah survei, verifikasi dan validasi, harus ada aksi nyata turun ke bawah. Untuk lebih bisa merasakan. Dan tentu saja banyak pelajaran yang didapat dalam giat Sambung Roso Sobo Deso ini,” ucap Wabup Antok. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS