JOMBANG – Masa jeda sidang (reses) periode pertama tahun ini dimanfaatkan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur SW Nugroho membumikan pemahaman pentingnya mencegah stunting pada balita, khususnya di wilayah Kabupaten Jombang.
Di enam titik kegiatan resesnya di Kota Santri, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini mensosialisaikan upaya pencegahan stunting, juga ihwal pembentukan keluarga harmonis untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul bagi republik ini di masa mendatang.
Topik seputar persoalan gizi buruk ini dia angkat, untuk menyelaraskan dengan target penurunan angka stunting yang dipatok Presiden Joko Widodo, yakni di tahun 2024 mencapai 16 persen sesuai standar World Health Organization (WHO), atau Organisasi Kesehatan Dunia milik PBB.
Juga, jelas Nugroho kepada pewarta media ini, untuk menjalankan amanah DPP PDI Perjuangan yang menginstruksikan seluruh legislator dan kepala daerah kader Banteng, untuk mempercepat terwujudnya program nasional gotong royong membangun kawasan Kampung Keluarga Berkualitas (KKB-GR) PDI Perjuangan.
“Karena target Presiden Jokowi, juga instruksi DPP Partai untuk turut membuat program pencegahan stunting di wilayahnya masing-masing, saat ini saya fokus bertemu kader-kader penggerak perempuan di Kabupaten Jombang sosialisasi masalah tersebut,” beber Nugroho, di sela acara resesnya di Jombang, Senin (7/2/2022).
Dia mengungkapkan, sejak kepemimpinan Presiden Jokowi, angka stunting secara nasional terus menunjukkan perbaikan dengan turunnya tren sebesar 3,3 persen dari 27,7 persen di tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021.
“Kami di daerah sudah selayaknya melakukan kegiatan yang menunjang target di angka 16 persen tersebut tercapai,” terangnya.
Agar efektif dan tepat sasaran, selama safari reses di Jombang, Nugroho menggandeng Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Wiwin Isnawati Sumrambah. Karena itu, di setiap acara reses yang dia gelar, peserta terdiri dari ibu-ibu kader Posyandu, kader PKK dan komunitas ibu-ibu di setiap desa.
“Agar lebih memantapkan kegiatan itu, saya menggandeng Mbak Wiwin Sumrambah untuk langsung turun menemui dan menjelaskan kepada kalangan ibu-ibu di setiap desa,” ujar Nugroho.
Tak hanya menggandeng Tim Penggerak PKK, legislator yang juga Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini pun melibatkan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan di setiap kecamatan yang dikunjungi untuk turut serta dalam program pengentasan stunting di Kabupaten Jombang.
“Karena dengan gotong royonglah apa yang ditargetkan presiden dan DPP Partai bisa terwujud dan semua itu harus dimulai dari kesadaran bersama,” paparnya.
Sementara itu, serap aspirasi masyarakat yang dilakukan Nugroho di Kabupaten Jombang ini menyasar masyarakat lima kecamatan. Selama reses, protokol kesehatan (prokes) dijalankan dengan ketat, seperti menjaga jarak, memakai masker hingga penyemprotan disinfektan di lokasi acara.
Hari pertama reses Nugroho, Sabtu (5/2/2022) digelar di dua titik, yakni di Balai Desa Mojokambang Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, dilanjutkan di Balai Desa Tugu Sambirejo Kecamatan Peterongan.
Di hari kedua, reses dilaksanakan di Balai Desa Ngogri, dan di Balai Desa Balong Gemek, Kecamatan Megaluh. Sedang di hari terakhir, anggota komisi B DPRD Jatim ini melaksanakan reses di Balai Desa Jatibanjar, Kecamatan Ploso dan Balai Desa Sumberingin Kecamatan Kabuh.
Safari reses Nugroho mendapat respon positif dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jombang. Di antaranya Donny Anggun, Wiwin Hidayati, Sri Endah Wahyuningsih, Lusye Widyanawati hingga tokoh senior PDI Perjuangan di Kabupaten Jombang Bahana Bella Binanda. (arul/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS