Rabu
26 Maret 2025 | 1 : 55

Saatnya Pemerintah Perangi Mafia Pajak

pdip-jatim-220903-mukernas-bamusi-hasto-1

JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyarankan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang saat ini disiapkan pemerintah harus mendorong perubahan fundamental terhadap politik anggaran pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sebab, Hasto menyatakan, selain mengemban misi menjadikan Indonesia dapat berdiri di atas kaki sendiri, maka dalam perspektif kedaulatan keuangan negara pemerintah Jokowi harus memaksimalkan sumber penerimaan negara.

Di sisi lain, kata dia, juga harus merombak politik alokasi dan distribusi anggaran agar lebih berorientasi pada sektor produktif, pembangunan infrastruktur, dan memerangi berbagai bentuk penggelembungan dan kebocoran anggaran.

“Langkah yang signifikan untuk menyehatkan postur APBN adalah dengan memerangi mafia pajak,” kata Hasto di Jakarta, Jumat (26/12).

Dijelaskan Hasto, berbagai langkah bisa dilakukan. Antara lain membuat sistem perpajakan online, melakukan lelang pajak dari setiap kanwil pajak dan mengukur kinerjanya secara obyektif. Selain itu juga dengan meningkatkan tax collection ratio yang saat ini masih rendah atau sekitar 52.8 persen.

Memaksimumkan wajib pajak dari sektor strategis dan mereformasi aparatur pajak agar tahan terhadap berbagai bentuk godaan manipulasi pajak serta memberi hukuman yang seberat-beratnya bagi pelaku kejahatan perpajakan.

Dia pun menegaskan DPP PDIP memberikan dukungan sepenuhnya terhadap berbagai upaya memerangi mafia pajak tersebut.

“Pemberantasan mafia pajak sebagai pelaksanaan prinsip keadilan sosial dalam sistem perekonomian Indonesia. Karena itulah pemerintah tidak perlu ragu-ragu untuk melakukan reformasi perpajakan secara total dan menyeluruh,” ungkap Hasto.

Dia pun menyarankan pemerintah mengintegrasikan seluruh kekuatan alat negara seperti Kejaksaan, Ditjen Pajak, BPKP, Intelijen Pajak, KPK, dan penegak hukum lainnya. “Negara tidak boleh kalah terhadap para pengemplang pajak,” tegas Hasto.

PDI Perjuangan meyakini jika sektor perpajakan ini dapat dibereskan, maka negara tidak perlu mengemis untuk mendapatkan utang luar negeri. “Saatnya Indonesia bangkit dengan kekuatan sendiri,” pungkas Hasto. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Apresiasi Perjuangan Kader pada Pilkada 2024, DPC Kabupaten Blitar Bagikan 3.600 Bingkisan Lebaran

BLITAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar acara buka puasa bersama sekaligus ...
SEMENTARA ITU...

Wujudkan Kabupaten Kediri Bebas Kemiskinan Ekstrem, Mas Dhito Serukan Semangat Sinergitas

KEDIRI – Bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-1221 Kabupaten Kediri, Bupati Hanindhito Himawan Pramana ...
LEGISLATIF

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Minta Kadis PU BMSDA Jember Pelototi Anggaran Perbaikan Jalan

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Edy Cahyo Purnomo minta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina ...
LEGISLATIF

HUT ke-111 Kota Malang, Ketua DPRD Salurkan Santunan kepada 111 Anak Yatim

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita menyalurkan santunan kepada 111 anak yatim, Selasa ...
EKSEKUTIF

LKPJ 2024 Disetujui, Ning Ita Komitmen Penuhi Rekomendasi DPRD Kota Mojokerto

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Mojokerto yang membahas Pengambilan ...
LEGISLATIF

Fery Sudarsono Imbau ASN Tak Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik ke Luar Daerah

MADIUN – Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan ...