Rabu
02 April 2025 | 6 : 21

Rumah Restorative Justice Ponorogo Diresmikan, Ini Harapan Bupati Sugiri

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-01042022

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, hadir dalam peresmian rumah restorative justice (RJ). Peresmian tersebut berlangsung di balai Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Kamis (31/3/2022).

Peresmian dilakukan secara serentak di 17 kabupaten/kota se-Jawa Timur oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Mia Amiati, yang berpusat di Kabupaten Bojonegoro dan diadakan secara virtual.

Restorative justice sendiri merupakan penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan yang penyelesaiannya dengan cara mediasi.

Tujuan dari rumah restorative justice ini yaitu, terselesaikannya penanganan perkara secara cepat, sederhana, dan biaya ringan.

“Ini membuktikan kalau hukum itu ramah. Kata bu kejati agar hukum tidak tajam ke bawah dan tidak tumpul ke atas, namun hukum itu seimbang,” tutur Bupati Sugiri usai menghadiri peresmian RJ.

Dengan diresmikannya rumah perdamaian ini, Bupati Sugiri berharap, rumah RJ bisa menjadi ruang untuk masyarakat agar hukum bisa bersahabat dengan mereka selama tidak dilanggar. Selain itu, ia ingin RJ dijadikan sebagai tempat konsultasi hukum agar masyarakat bisa mendapatkan sedikit wawasan.

“Saya mimpi besar ini menjadi tempat konsultasi hukum untuk rakyat, hukum dalam kehidupan sehari-hari. Juga agar jaksa tidak dipandang sangar sama masyarakat. Tapi bisa bersahabat dengan memberikan pencerahan pada mereka,” tandas Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu.

Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Ponorogo, Ahmad Affandi, yang turut menghadiri peresmian itu mengatakan, rumah RJ merupakan cara untuk mendekatkan pada masyarakat dalam mencari keadilan.

“Restorative justice ini seperti rumah perdamaian, mengembalikan hak-hak korban yang telah dilakukan tersangka, sehingga terjadi tidak dilakukan penuntutan oleh kejaksaan,” ujar Affandi.

Syarat bisa mendapatkan RJ pun, kata Affandi, antara lain jika pelaku belum pernah terkena pidana, ancaman penjara di bawah 5 tahun, ada desakan/tuntutam ekonomi (misal kasus pencurian), dan yang paling penting ada perdamaian antara korban dan pelaku.

“Perdamaian itu mengembalikan hak-hak korban tanpa syarat,” lanjutnya.

Selain di Kelurahan Cokromenggalan, rencananya akan ada empat rumah restorative justice lainnya, yaitu di Kecamatan Babadan, Kecamatan Siman, Kecamatan Kauman, dan Kecamatan Ngebel. (jrs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Open House Lebaran, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Saling Membantu dan Saling Menguatkan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar open house pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Senin ...
KRONIK

Gelar Open House, Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Silaturahmi ke Kediamannya

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama istrinya, Nia ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Open House Lebaran di Rumah Dinas, Lanjut di  Kampung Halaman

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Open ...
KRONIK

Ahmad Basarah: Silaturahmi Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

JAKARTA – Ketua DPP sekaligus jubir PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal rencana silaturahmi pertemuan ...
SEMENTARA ITU...

Ghoni Ajak Warga Surabaya Jadikan Lebaran Momentum Penguat Persatuan dan Semangat Gotong Royong

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengucapkan selamat Hari Raya ...
EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...