MADIUN – Ratusan warga Desa Pacinan dan Pulerejo Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun mengikuti sosialisasi peraturan perundang-undangan dan Wawasan Kebangsaan yang diinisiasi anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Ristu Nugroho, di Sasana Krida Mulya, Desa Babadan Lor, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Selasa malam lalu.
Kegiatan yang mengambil tema “Gotong Royong di Era Teknologi Informasi” ini menghadirkan Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang juga mantan rektor Universitas PGRI Madiun (Unipma), Prof Dr H Pardji, M Pd, sebagai narasumber sosialisasi wawasan kebangsaan.
Menurut Ristu Nugroho, sangat penting untuk menjaga budaya gotong royong di era kemajuan informasi dan teknologi sekarang ini. Karena jika tidak, maka budaya luhur gotong royong akan punah di masyarakat karena gempuran budaya asing dan pesatnya perkembangan teknologi.
“Gotong royong merupakan budaya asli bangsa Indonesia yang sudah mendarah daging pada masyarakat kita, makanya perlu kita pertahankan dan kita lestarikan,” kata Mbah Tu, sapaan akrab Ristu Nugroho, dalam keterangannya kepada pewarta media ini di Madiun, Jumat (1/7/2022).
Sementara itu, Prof Pardji yang sudah 6 kali menjadi narasumber pada kegiatan serupa menambahkan, gotong royong merupakan budaya dari masyarakat bangsa Indonesia, semangat kebersamaan yang harus selalu dijaga. Identitas atau jati diri bangsa perlu dipertahankan, jangan sampai tergerus dengan kemajuan informasi dan teknologi.
”Gotong royong merupakan modal sosial sejak dari nenek moyang kita dan sudah mendarah daging pada masyarakat kita, nasionalisme, patriotisme dibangun dengan semangat gotong royong yang dilaksanakan secara sukarela tanpa mengenal status, meningkatkan solidaritas, soliditas serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan,” ujarnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS