SURABAYA – Pengerjaan proyek trem akan dimulai sebelum akhir 2017. Bahkan anggaran awal dari APBN sebesar Rp 100 Miliar sudah siap digelontorkan.
Menurut Wali Kota Tri Rismaharini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai penyedia sarana dan prasarana proyek trem sudah siap. “Lainnya sudah siap, aku sudah siap tinggal nunggu pelaksanaan pengerjaan,” kata Risma, Rabu (9/8/2017).
Dalam pertemuan terakhir dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Samudi saat penyerahan penghargaan Adipura Kencana, menurut Risma, tinggal mencari KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) yang akan membiayai proyek tersebut.
“Pak Menteri bilang kalau waktu di penerimaan adipura sampaikan masih cari KPBU. Nanti kita lihat berikutnya,” imbuh Risma.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini memastikan anggaran sebesar Rp 100 Miliar dari APBN untuk pembangunan tahap awal sudah siap digunakan. “Tapi tahun ini ada anggaran 100 miliar itu dari pusat. Mulainya kapan belum tahu,” ujar mantan Kepala Bappeko dan Kepala DKP Surabaya ini.
Sebelumnya, pada Juni 2017 lalu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan proses lelang pengadaan dari anggaran yang ada diperkirakan memakan waktu sekitar 1,5 bulan.
“Lelang paling lama 1,5 bulan. Jadi kemungkinan September sudah bisa pasang rel nya. Meski nggak seluruhnya, mungkin sekitar 4-5 kilometer dulu,” katanya beberapa waktu lalu.
Untuk pemasangan rel trem ini, Agus menyampaikan rencananya akan mengoptimalkan median jalan dari mulai titik 11.450 di Jalan Tunjungan sebagai titik awal pengerjaan trem.
Dia optimistis, pemasangan rel nantinya tidak akan terlalu menganggu kelancaran arus lalu lintas. (detik)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS