SURABAYA – KPU Surabaya menetapkan hasil Pilkada Kota Surabaya 2015 dalam Rapat Pleno Penetapan Terbuka di Singgasana Hotel, Selasa (22/12/2015) hari ini. Penetapan hasil pilkada ini mengundang seluruh pemangku kuasa yang telibat dalam Pilkada Kota Surabaya termasuk pimpinan partai-partai yang tidak turut mencalonkan.
Tim Kampanye Risma-Whisnu melihat momentum ini sangat pas karena bertepatan dengan peringatan Hari Ibu yang secara nasional diperingati pada 22 Desember. Dalam sejarah dimulainya peringatan Hari Ibu adalah Kongres Perempoean Indonesia pada 28 Desember 1928 di Jogjakarta.
“Momentum ini tepat, Bu Risma telah dipilih untuk menjadi simbol Ibu yang memimpin perjuangan Kota Surabaya untuk dapat menjadi kota yang mensejahterakan masyarakatnya, untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Dan kepercayaan ini tentunya adalah amanah rakyat yang harus dijaga sungguh-sungguh baik oleh Bu Risma maupun oleh Mas Whisnu,” kata jubir Tim Kampanye Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono.
Menurut Didik, fakta bahwa Kongres Perempuan Indonesia yang pertama dianggap selaku salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari beragam wilayah se-Nusantara, urai dia, berkumpul menyatukan pikiran dan juga semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan Indonesia dan juga perbaikan nasib kaum perempuan.
Agenda penting yang dibahas ketika itu, lanjut Didik, adalah persatuan perempuan Nusantara, pelibatan perempuan dalam perjuangan merebut kemerdekaan, pelibatan perempuan dalam beragam aspek pembangunan bangsa, menghapuskan perdagangan anak-anak dan juga kaum perempuan, perbaikan gizi dan juga kesehatan bagi ibu dan juga balita, dan isu-isu strategis lainnya.
Tim Kampanye Risma-Whisnu, imbuhnya, mengucapkan terima-kasih untuk seluruh Ibu-ibu di Kota Surabaya yang telah menjadi inspirasi dan semangat bagi seluruh gerakan pemenangan Risma-Whisnu yang memperoleh 86,34% suara.
“Kami mengakui, bahwa salah satu tulang punggung pemenangan Risma-Whisnu adalah kekuatan pemilih perempuan (women voters) yang begitu solid mewujudkan demokrasi yang berkualitas tanpa money politics. Karena Ibu, di tangan Ibu, Surabaya terus bergerak lebih baik. Selamat Hari Ibu!” ucap Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.
Seperti diketahui, jago PDI Perjuangan di Pilkada Surabaya, Risma – Whisnu, meraih 893.087 suara (86,34 persen). Sedang pasangan pasangan nomor urut satu Rasiyo-Lucy memperoleh suara 141.324 (13,66 persen).
Raihan suara bagi pasangan petahana itu ditetapkan KPU Kota Surabaya, setelah proses rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Surabaya 2015 tuntas, Rabu (16/12/2015) sore lalu. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS