Sabtu
22 Maret 2025 | 12 : 23

Risma Siapkan Skema Perlindungan Sosial bagi Anak yang Orangtuanya Meninggal karena Covid

pdip-jatim-risma-mensos-120121

JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan, negara perlu mengalokasikan anggaran untuk melindungi anak yang mengalami keterpisahan dengan orangtuanya karena pandemi Covid-19, yang disebabkan isolasi mandiri atau orangtuanya meninggal dunia.

Risma mengatakan, Kemensos tengah membicarakan kemungkinan adanya alokasi anggaran untuk keperluan itu dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Saya sudah berbicara dengan Ibu Menkeu agar bisa didukung dari anggaran. Bantuan untuk anak-anak tersebut menjadi kewajiban negara. Sebagaimana amanat konstitusi pada Pasal 34 UUD 1945 bahwa fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara,” kata Risma, di Jakarta, Kamis (19/8/2021).

Selain dengan Kemenkeu, pihaknya sedang mematangkan skema bantuan tersebut dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Risma mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi adalah tidak mudah memutuskan skema bantuan yang tepat disebabkan kondisi yang sangat beragam.

Menteri yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini pun menuturkan, bantuan sosial dari negara harus tetap memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas, misalnya dengan merujuk pada data kependudukan.

Adapun untuk anak yang identitas kependudukannya tercatat dengan baik di kartu keluarga, lebih mudah diproses secara administratif. Namun, bagi yang tidak tercatat membutuhkan prosedur lebih lanjut.

“Sekarang ini sedang dimatangkan. Tidak mudah (menyusun skema bantuan), karena Indonesia ini luas dan karakteristik daerahnya macam-macam. Kalau aku kemarin di Surabaya enggak begitu luas, jadi mudah,” terang mantan Wali Kota Surabaya dua periode ini.

Sesuia data dari Satgas Penanganan Covid-19 hingga 20 Juli, ada 11.045 anak yang menjadi yatim piatu.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat terdapat 350.000 anak yang terpapar Covid-19 dan 777 di antaranya meninggal dunia. Karena itu, pemerintah telah menetapkan kebijakan percepatan vaksinasi bagi anak-anak minimal usia 12 tahun. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Libur Lebaran, Ribuan Nakes di Banyuwangi Disiagakan Beri Layanan Kesehatan 24 Jam

BANYUWANGI – Selama masa arus mudik dan libur lebaran 2025, Pemkab Banyuwangi menyiagakan ribuan tenaga kesehatan ...
HEADLINE

Peringatan Nuzulul Quran DPD Jatim, Gus Muwafiq: Semoga PDI Perjuangan Barokah

SURABAYA – Gus Muwafiq mengajak masyarakat memaknai Nuzulul Quran seperti semangat Pancasila. Hal tersebut ...
EKSEKUTIF

Pastikan Arus Mudik Aman dan Lancar, Bupati Rijanto Tekankan Sinergi Lintas Sektor

BLITAR – Bupati Rijanto menegaskan pentingnya sinergi antara Forkopimda dan lintas sektor dalam menjaga keamanan ...
HEADLINE

Nuzulul Quran, PDI Perjuangan Jatim Santuni Ratusan Anak Yatim-Duafa

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jatim melalui Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menyelenggarakan Nuzulul Quran dan ...
KRONIK

Marak Gangster dan Petasan, Khairul Anam Harapkan Wali Siswa Aktif Awasi Anak di Masa Libur Lebaran

KABUPATEN PROBOLINGGO – Liburan masa sekolah jelang lebaran Idul Fitri menjadi perhatian berbagai pihak, tak ...
SEMENTARA ITU...

Mantan Bupati Jombang 2 Periode H Suyanto Berpulang

JOMBANG – Innalillahi wa innalillahi roji’un. Bupati Jombang periode 2003-2008 dan 2008-2013 yang juga kader senior ...