SIDOARJO — Kesulitan yang dihadapi oleh Ikatan Pedagang Pasar Masyarakat (IPPM) Indonesia di Kabupaten Sidoarjo mendapat perhatian serius dari calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini.
Ratusan pedagang pasar yang tergabung dalam paguyuban ini kerap kesulitan dalam mencari tempat berjualan yang tetap, karena pasar rakyat mereka sering berpindah-pindah dari satu kecamatan ke kecamatan lain.
“Kami merasa kesulitan karena pasar jualan yang kami buat selalu berpindah-pindah, dari satu desa ke desa lain, bahkan antar kecamatan. Hal ini membuat kami membuat sangat kesulitan,” ungkap salah seorang perwakilan dari Ikatan Pedagang Pasar Masyarakat Indonesia Sidoarjo, dalam silaturahmi Bu Risma dengan IPPM Indoesia di Sidoarjo, Selasa (19/11/2024).
Kesulitan tersebut semakin berat dirasakan oleh para pedagang wanita yang juga harus membawa anak-anak mereka saat berjualan.
“Saya harus membawa dua anak sekaligus. Ini sangat berat bagi saya,” ujar celetuk dari salah satu anggota IPPM Indonesia lainnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Walikota Surabaya dua periode itu berjanji akan memberikan solusi konkret bagi para pedagang pasar di Sidoarjo.
Risma menyatakan bahwa ia akan menyediakan tempat atau sentra bagi para pedagang pasar di empat kecamatan yang tersebar di seluruh Kabupaten Sidoarjo, agar mereka tidak perlu lagi berpindah-pindah tempat untuk berjualan.
“Saya akan carikan tempat yang ramai dan strategis, dekat dengan industri. Tempat ini akan menjadi pusat bagi para pedagang kecil sehingga mereka tidak perlu khawatir akan diusir. Nanti, jika sudah masuk ke tempat yang kami sediakan, saya juga akan bantu mereka dengan alat-alat usaha yang diperlukan,” ungkap Risma.
Bahkan mantan Menteri Sosial RI ini menegaskan bahwa jika lokasi yang diperlukan bukan merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov), maka pihaknya akan mengupayakan untuk membeli tanah yang bisa digunakan oleh para pedagang sebagai tempat berdagang yang lebih tetap dan terjamin.
Selain itu, Risma juga menegaskan pentingnya keberlanjutan usaha bagi para pedagang kecil. Ia berjanji untuk memberikan jaminan hari tua (JHT) bagi pelaku UMKM, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada usaha mereka saat ini, tetapi juga memiliki jaminan masa depan.
“Untuk para pelaku UMKM ini, saya akan bantu dengan memberikan subsidi untuk JHT, agar mereka bisa mendapatkan pensiun di masa depan,” ujarnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa para pedagang harus terlebih dahulu stabil dan mapan dalam usaha mereka. “Nanti kita tata bersama-sama, dan saya akan pastikan usaha teman-teman di sini berjalan lancar dan sukses,” imbuhnya.
Pernyataan Risma ini disambut dengan antusias oleh para anggota IPPM Indonesia yang hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka langsung menyambut dengan teriakan kegembiraan, “Barakallah!” seraya mengungkapkan rasa bahagia mereka mendengar komitmen Risma yang jelas dalam membantu pedagang pasar masyarakat di Sidoarjo.(yols/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS