GRESIK – Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini meminta seluruh kader PDI Perjuangan di kabupaten Gresik tetap solid dan kompak memenangkan pasangan calon Yani – Alif dan Risma – Gus Hans.
Risma meminta seluruh kader tidak terlena dengan popularitas paslon yang cukup tinggi. Sehingga tidak menghiraukan keberadaan bumbung kosong.
“Teman-teman tidak boleh terlena lawan bumbung kosong, seolah pasti menang. Target kemenangan menurut saya sangat rasional karena popularitas Gus Yani diatas 90 persen,” ujar Risma saat berpidato dalam acara Rapat Keja Cabang Khusus DPC PDI Perjuangan Gresik, Minggu (22/9/2024).
Hal senada disampaikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Dr Sri Untari Bisowarno. Menurut dia, calon tunggal berpotensi menurunkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada nanti.

Kemudian, ketidakpuasan masyarakat terhadap partai politik juga muncul. Karena menganggap tidak mampu memberangkatkan kader sendiri maju dalam Pilkada. Sehingga akan muncul upaya perlawanan.
“Bentuk perlawanannya muncul gerakan bumbung kosong. Walaupun tidak besar, tapi harus diantisipasi dengan terus turun sosialisasi ke masyarakat membawa program Paslon,” kata Sekretaris
Berita terkait: DPC Gresik Gelar Rakercabsus, Siap Menangkan Gus Yani – Dr Alif dan Risma – Gus Hans
Tuntaskan Banjir Gresik Selatan
Tri Rismaharini bersama Gus Yani, bersepakat akan menuntaskan banjir di Gresik bagian selatan jika keduanya sama-sama diberikan kesempatan memimpin Jawa Timur dan Gresik.
Risma menyebut, dulu dirinya sering berkunjung ke kabupaten Gresik ketika masih menjabat Menteri Sosial. Dan mendapati Gresik selatan sering dilanda banjir, bahkan sampai dua kali dalam setahun.
“Masalah pertama menyelesaikan masalah banjir di Gresik selatan. Petani tidak rugi dan aktifitas masyarakat tidak terganggu, sehingga roda perekonomian terus berputar,” ujar Risma.

Kemudian, peroalan selanjutnya adalah ketersediaan air bersih. Saat ini kabupaten Gresik masih mengambil di Karangpilang, Surabaya. Maka, diperlukan perbaikan sungai dan pembuatan pintu air.
“Ketika laut pasang, pintu airnya kita tutup, saat hujan kita buka pintu airnya. Sehingga, air yang tertampung bisa kita fungsikan sebagai air minum kebutuhan masyarakat Gresik. Tadi Gus Yani sudah sampaikan anggarannya akan disiapkan untuk itu,” kata Risma.
Selanjutnya, jalur lalu lintas ke arah Pantura Gresik – Lamongan – Tuban sudah krodit. Kondisinya sangat berbahaya karena sepeda motor bercampur kendaraan besar. Maka diperlukan jalur alternatif lain.
“Maka diperlukan jalan tembusan ke arah Pantura melintasi daerah-daerah yang terisolir. Kalau ini terealisasi daerah-daerah terisolir tersebut bisa punya akses berkembang,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS