YOGYAKARTA – Hari keempat moment Lebaran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi menggelar open house di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Sabtu (9/7/2016).
Open house atau syawalan bersama masyarakat umum yang diikuti sedikitnya 2.000 warga Yogyakarta dan sekitarnya berlangsung tiga jam lebih dimulai sekitar pukul 09.40 WIB.
Rombongan Jokowi tiba di Gedung Agung sekitar pukul 09.30 WIB. Jokowi tampak mengenakan batik lengan panjang berwarna cokelat, sedangkan Iriana mengenakan gamis dan jilbab berwarna putih.
Tampak putra dan putri Jokowi Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu juga turut hadir. Kaesang tampil santai dengan celana panjang dan kemeja berbahan jeans, sedangkan Kahiyang mengenakan dress warna hitam dengan rambut tergerai.
Selain itu hadir pula, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas juga mendampingi Jokowi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla turut hadir untuk bersilaturahim dan bersalaman dengan Presiden Jokowi. Keduanya datang di Gedung Agung sekitar pukul 11.40 WIB.
JK juga turut mendampingi Jokowi ketika bersalam-salaman dengan masyarakat di lobi Gedung Agung.
Usai bersalaman dengan Presiden Joko Widodo, masyarakat yang hadir dipersilakan untuk menikmati jamuan hidangan yang telah dipersiapkan di sekitar sisi utara Gedung Agung. Menu hidangannya beraneka ragam, mulai dari opor ayam, soto ayam, bakso, dan sate ayam.
Sejumlah warga yang hadir di acara open house Presiden Joko Widodo mengaku sangat gembira.
Salah satu warga yang antusias bertemu dengan Presiden Jowi adalah Sokirah (74). Tanpa mengenakan sandal, perempuan tua warga Sukoharjo, Sedayu, Bantul, ini tampak bersemangat antre sejak pukul 07.30 WIB.
“Saya tadi pagi sudah gendong, terus diberitahu sama teman kalau di Gedung Agung pak Jokowi mau bertemu dengan masyarakat,” ujar Sokirah.
Dia rela meninggalkan pekerjaanya sejenak sebagai buruh gendong di Pasar Beringharjo Yogyakarta untuk dapat bertemu dan bersalaman dengan presiden. Menurutnya, belum tentu kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi terulang dalam seumur hidupnya.
“Biasanya hanya nonton di TV. Ninggal gendongan sebentar enggak papa. Sekali seumur hidup, besok ya belum tentu bisa to,” ujarnya.
Ungkapan senada disampaikan, Samiyem (50), warga Sentolo, Salamrejo, Kulonprogo. Samiyem yang juga berprofesi sebagai buruh gendong ini bersama putranya sengaja berangkat dari rumah pagi pukul 05.00 WIB.
Dia naik bus dari Kulonprogo menuju Gedung Agung untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. “Masuk Gedung Agung ini saja baru pertama kali ini, Mas. Apalagi bersalaman dengan Presiden ya belum pernah,” ucap Samiyem. (goek/*)
Foto: Antara
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS