JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo, menyoroti tiga persoalan yang harus segera diatasi, khususnya oleh pemerintah daerah (Pemda).
Pertama, yakni tingginya angka pengangguran di Kabupaten Jember. Kedua terkait perencanaan anggaran oleh pemerintah kabupaten, dan ketiga soal pariwisata.
Hal ini dia sampaikan dalam kegiatan reses masa sidang ketiga yang diselenggarakan pada Selasa (2/11/2025) di Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari, Jember.
“Banyak hal yang disampaikan oleh peserta, utamanya yang pertama pertanyaan tentang minimnya lapangan pekerjaan. Apalagi di wilayah Kecamatan Pakusari ini, pengangguran cukup tinggi,” ungkap Edi, Rabu (3/12/2025).
Terkait hal itu, dia memastikan untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemkab Jember. Utamanya fokus pada langkah mengurai masalah lapangan pekerjaan yang minim di Jember.
Edi juga menyoroti masalah anggaran pemerintah daerah se-Indonesia, yakni terkait anggaran yang mengendap di perbankan sebesar Rp 200 triliun.
Dia berharap, ke depan pemerintah daerah (terutama Jember) dapat merencanakan penggunaan dana transfer dari pusat secara lebih matang di awal tahun.
Menurutnya, percepatan pembangunan ini, sangat penting karena akan berdampak langsung pada penyerapan tenaga kerja.
“Ke depan, ketika ada dana transfer dari pusat, ini pemerintah daerah sudah menyiapkan di awal tahun perencanaannya. Sehingga di awal tahun, di triwulan ke-1 dan ke-2, ini bisa berjalan proses pembangunan,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini pun mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius dalam membangkitkan sektor pariwisata. Tujuannya adalah untuk menarik minat investor dari luar Jember.
“Seharusnya pemerintah daerah lebih serius membangkitkan sektor pariwisata. Karena dengan menariknya sektor pariwisata, investor bisa tertarik untuk berinvestasi di Jember,” kata Edi. (art/pr)