TRENGGALEK – Jl Raya Trenggalek-Ponorogo, tepatnya depan Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek, Kamis (5/2/2015) siang macet total. Lima puluhan lebih mobil terparkir di sepanjang jalan tersebut. Massa membeludak.
Ratusan orang di lokasi sebagian besar beratribut merah dan hitam khas PDI Perjuangan. Tampak juga beberapa kelompok seniman jaranan dengan atribut khas masing-masing. Mereka mengiringi pendaftaran Sri Rahayu sebagai bakal calon bupati Trenggalek.
Kader dan simpatisan partai yang datang tidak saja dari kabupaten setempat. Ada dari Tulungagung, Kediri, dan Blitar turut memberii dukungan moril kepada Sri Rahayu.
Ketua PAC Karangan, Doding Rahmadi, dalam orasinya di hadapan massa mengatakan, pihaknya telah menggalang dukungan berupa tanda tangan dari kader dan simpatisan partai di tingkatan PAC, Ranting, dan akar rumput.
“Dukungan terkumpul 2.000 tanda tangan. Semua ada di sini (berkas) dan akan kami serahkan kepada ibu Sri Rahayu. Kami semua mendukung calon bupati dari kader sendiri,” kata Doding Rahmadi.
Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati Trenggalek, Budi Santoso, mengatakan, hingga siang ini sudah ada tiga formulir pendaftaran yang diambil. Namun, hanya dua formulir yang dikembalikan.
“Formulir kembali atas nama Sri Rahayu dan Kholiq (PKB). Keduanya mengembalikan hari ini di jam yang hampir bersamaan. Untuk tahapan berikutnya berkas kami kirimkan ke DPD dan diteruskan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi,” katanya.
Sementara Sri Rahayu, dicegat para wartawan usai pengembalian formulir pendaftaran mengatakan, pihaknya bertekad maju sebagai calon bupati Trenggalek menyusul banyaknya dukungan dari keluarga besar PDI Perjuangan dan warga Trenggalek.
“Sebagai kader partai saya siap manakala mendapatkan dukungan dari bawah. Soal siapa nanti calon yang mendapat rekomendasi dari DPP Partai, saya yakin pasti yang terbaik,” kata anggota DPR RI periode 2009-2014 ini. (her)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS