Rakor Bedah Dapil, PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Optimis Kursi DPRD Naik dari 19 Menjadi 25

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Bedah Dapil Jatim 7 di rumah kediaman Ketua DPC, Rijanto, di Jalan Gunojoyo, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (26/9/2023) malam.

Rakor tersebut dihadiri Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Erma Susanti dan Guntur Wahono, fungsionaris Badan Pemenangan (BP) Pemilu dan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Jatim serta pengurus DPC, anggota Fraksi dan Bacaleg DPRD dari PDI Perjuangan Kabupaten Blitar.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Rijanto mengatakan kegiatan rakor kali ini diisi dengan motivasi kepada bakal calon legislatif DPC PDI Perjuangan.

“Kita berikan motivasi agar terus bersemangat untuk bergerak mendekati masyarakat sebagai basis suara di akar rumput sehingga kans atau peluang untuk menang bisa lebih besar,” tutur Rijanto.

Selain itu, di dalam rakor tersebut juga menjadi momentum evaluasi pergerakan-pergerakan yang sudah dilakukan oleh bakal caleg PDI Perjuangan di lapangan. Juga untuk menilai apakah upaya yang telah dilakukan sudah efisien atau belum.

“Maka prinsipnya jelas, jika memang sudah efisien maka harus diteruskan oleh seluruh bakal caleg. Tapi jika belum maka harus dievaluasi dan diperbaharui agar tidak mengurangi peluang kemenangan PDI Perjuangan di Pemilu 2024,” tambahnya.

Mantan Bupati Blitar itu menyampaikan, dengan strategi yang telah disusun pada rakor bedah dapil bersama dengan DPD Jatim, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar optimistis dapat menambah jumlah kursi DPRD setempat, yang semula berjumlah 19 menjadi 25 kursi.

Sementara itu Erma Susanti mengatakan, dalam kegiatan ini selain Rakor Bedah Dapil Jatim 7 juga dilakukan penandatanganan pakta integritas Bacaleg DPRD Kabupaten Blitar.

Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan target hattrick PDI Perjuangan pada pemilu 2024, utamanya pileg dan juga pilpres. “Ada dua hal yang kali ini kita bahas pada kesempatan rakor bedah dapil instruksi DPD ini, pertama adalah simulasi kemenangan pemilu,” kata Erma.

Dengan simulasi kemenangan pemilu, dia menilai bahwa akan lebih mudah melakukan perhitungan atau kalkulasi total suara agar dapat menentukan tambahan kursi dari yang saat ini dimiliki oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar.

Pembahasan kedua adalah untuk memetakan kekuatan partai politik lain yang ada di Kabupaten Blitar. Pemetaan itu untuk menentukan suara atau basis partai mana yang sekiranya dapat diambil oleh PDI Perjuangan.

“Dengan dua pembahasan itu, nantinya akan ketemu strategi apa yang bakal kita gunakan untuk memenangkan PDI Perjuangan secara hattrick spektakuler sesuai dengan arahan ketua umum,” jelasnya. (arif/pr)