Selasa
20 Mei 2025 | 11 : 00

Raih Penghargaan Kabupaten Terinovatif, Bupati Ipuk: Kami Jaga Budaya Inovasi

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk-24122022

BANYUWANGI – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai kabupaten terinovatif nomor satu se-Indonesia di ajang “Innovative Government Award 2022”.

Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian, menyerahkan langsung penyerahan penghargaan kabupaten terinofatif “Innovative Government Award 2022” ini pada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

“Inovasi memang menjadi kunci di tengah beragam tantangan. Tadi, Pak Mendagri menyampaikan kalau daerah tak berinovasi, hanya business as usual, akan sulit mengakselerasi diri,” ujar Bupati Ipuk.

Politisi PDI Perjuangan itu mengemukakan, inovasi Banyuwangi terdiri atas inovasi digital dan nondigital. Inovasi terbentang mulai sektor UMKM, pariwisata, pendidikan, hingga kesehatan.

Penilaian dilakukan oleh tim independen yang terdiri atas kementerian terkait, akademisi, hingga media massa. Selain itu, juga dilakukan secara bertahap. Mulai dari paparan sampai dengan tinjau lapangan.

“Kami di Banyuwangi terus menjaga budaya inovasi. Bukan untuk gaya, tapi kami benar-benar pilih inovasi yang berdampak. Apa dampaknya? Ke indikator-indikator kesejahteraan sosial ekonomi, ada kemiskinan, IPM, dan sebagainya,” jelasnya.

Menurut Bupati Ipuk, sejumlah dampak inovasi yang digeber, di antaranya, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang melesat. Setelah tercatat minus 3,58 persen pada 2020 karena tergerus pandemi, tahun 2021 tumbuh menjadi 4,08 persen. Begitu pula dengan pendapatan perkapita yang tahun 2020 yang berada di angka Rp47,57 juta, tahun 2021 menjadi Rp49,99 juta.

Dampak lainnya, penurunan angka kemiskinan. Berdasarkan data BPS, kemiskinan di Banyuwangi pada 2022 berkurang dari 8,07 persen menjadi 7,51 persen. Ini merupakan capaian angka kemiskinan terendah dalam sejarah Banyuwangi. Hal ini juga diiringi dengan penurunan angka pengangguran terbuka yang tersisa 5,26 persen pada 2022.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi juga mengalami peningkatan. Pada 2020 berada dinilai 70,62 dan meningkat cukup signifikan pada 2022, bahkan tercatat sebagai peningkatan tertinggi di Jawa Timur, pada angka 71,94.

“Tahun 2022, Banyuwangi telah bebas status desa berkembang. Jangankan desa tertinggal, desa berkembang alhamdulillah sudah tidak ada. Semuanya sudah naik status menjadi desa kategori maju dan mandiri yang ditetapkan oleh Kementerian Desa,” tuturnya.

“Bahkan, dua desa Banyuwangi masuk dalam 10 besar nasional desa terbaik, desa dengan Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi di Indonesia,” imbuhnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Komisi IV DPRD Banyuwangi Tinjau Lapang Perusahaan Paving, Pastikan Kualitas dan Kesiapan

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melaksanakan tinjau lapangan ke beberapa perusahaan produk paving blok ...
KRONIK

Silaturahmi dengan Mahasiswa BIB, Ini Pesan Ketua DPRD Sumenep

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, meminta para mahasiswa asal Sumenep yang berada di luar daerah ...
KRONIK

Banyuwangi Surplus Hewan Kurban untuk Iduladha, Pasok Berbagai Daerah di Indonesia

BANYUWANGI – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, ketersediaan hewan kurban di Banyuwangi melebihi kebutuhan ...
LEGISLATIF

DPRD Berharap Kasus Dugaan Korupsi di Perumda Panglungan Segera Dituntaskan

JOMBANG – Kalangan DPRD Kabupaten Jombang mendorong pihak kejaksaan segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan ...
LEGISLATIF

Suyatno Dorong Generasi Muda Masuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno memberi penekanan kepada calon pengurus koperasi Merah Putih ke depan ...
MILANGKORI

Apresiasi Kirab Budaya Wisata Gogoniti, Erma Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata Desa

BLITAR – Suasana Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (18/5/2025) mendadak ramai. ...