MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto segera mewujudkan Kampung Sehat Berlingkungan Pendidikan. Sebagai proyek percontohan, ditunjuk Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon.
Menurut Wali kota H Mas’ud Yunus, Pulorejo akan didesain sebagai Kampung Sehat Berlingkungan Pendidikan. Di wilayah ini sudah ada Puskesmas, PAUD, SMPN 6, SMKN 2. Saat ini, banyak kalangan swasta yang berkenan menyalurkan dana CSR-nya ke upaya terwujudnya Kampung Sehat Berlingkungan Pendidikan.
“Rencananya akan ada perguruan tinggi. Semua satuan kerja akan dilibatkan dalam pelaksanaan dan pembangunan untuk mewujudkan Kampung Sehat Berlingkungan Pendidikan,” kata Mas’ud Yunus, beberapa hari lalu.
Wali kota dari PDI Perjuangan ini menjelaskan, karena begitu pentingnya sikap hidup bersih, maka kesadaran itu sepatutnya dibangun sejak dini. Proses penyemaian kesadaran berlingkungan yang bersih dan sehat itu menjadi tanggung jawab komponen sekolah, dan masyarakat.
“Keberhasilan pembentukan budaya peduli lingkungan dan bersih ini tidak hanya ditentukan lingkungan sekolah namun juga lingkungan dimana semua lapisan masyarakat tinggal. Lingkungan adalah lahan praktik nyata bagi implementasi perilaku hidup bersih dan sehat yang didapat di sekolah,” tuturnya.
Pejabat yang berlatar belakang ulama itu menambahkan, penyadaran dapat dilakukan dengan jalan membangun pemahaman soal pentingnya kelestarian alam bagi kehidupan kita di masa mendatang. Hal kecil yang bisa kita lakukan misalnya membuang sampah pada tempatnya.
Budaya membuang sampah pada tempatnya, sebut Mas’ud, adalah pekerjaan kecil yang harus tanamkan pada murid sejak dini. Meski tergolong sederhana namun perilaku ini memiliki dampak lingkungan yang sangat besar di masa mendatang. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS