MANADO – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani ( Menko PMK) resmi membuka Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental, Jumat (26/10/2018), di Manado, Sulawesi Utara.
Puan mengatakan, suatu kebanggaan Kota Manado terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental tahun ini.
“Pesertanya makin banyak dari tahun ke tahun. Itu berarti semangat revolusi mental kian diresapi dalam hati masyarakat,” kata Puan.
Dia menyebutkan, pemerintah sendiri telah berupaya mempraktikkan revolusi mental, contohnya melalui peningkatan pelayanan publik.
Pelayanan publik saat ini, lanjut dia, diharapkan lebih tepat waktu, biayanya jelas, tanpa pungli, serta membuat nyaman masyarakat.
Puan menambahkan, setiap kementerian dan lembaga senantiasa berbenah untuk mengimplementasikan revolusi mental.
“Misalnya saja, di Kemenkopolhukam sekarang ada tim saber antipungli. Ada juga tim anti hoaks. Di Kemenko Kemaritiman ada program revitalisasi sungai Citarum,” ungkap Puan.
Dia pun berharap, semakin banyak kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah yang mau berubah menjadi lebih baik.

“Pada intinya, revolusi mental itu gerakan nyata membangun manusia Indonesia. Jadi, tidak hanya infrastruktur saja yang kita bangun,” jelasnya.
Di sela acara, Puan Maharani ikut berjoget poco-poco. Puan tampak bersemangat mengikuti irama lagu khas Sulawesi Utara tersebut. Dia tak sendiri saat menari, melainkan ditemani ratusan peserta acara lain.
Sejumlah menteri pun turut menari, yaitu Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Syafruddin.
Kepasa wartawan usai acara, Puan mengaku menikmati tarian poco-poco tersebut. “Iya, sempat poco-poco dan seru juga,” ujarnya.
Sekadar informasi, Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Manado berlangsung pada 26-28 Oktober. Acara itu bertujuan menggelorakan semangat pembangunan manusia lewat berbagai sendi kehidupan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS