JOMBANG – Komisi C DPRD Jombang memanggil Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang dan kepala Desa Jombang, Senin (24/03/2025).
Para wakil rakyat itu ingin mempertanyakan proyek pengentasan kawasan kumuh yang dianggarkan melalui APBN 2023.
Sebelumnya, Komisi C telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek pada 13 Maret 2025 lalu. Diketahui, sejumlah fasilitas seperti ruang terbuka hijau (RTH), tempat pengolahan sampah reduce-reuse-recycle (TPS3R), dan pengelolaan air bersih mangkrak.
Pemanggilan ini merupakan tindaklanjut atas sidak tersebut. ”Hearing ini merupakan tindak lanjut dari sidak yang kami lakukan beberapa minggu kemarin,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Jombang Samsul Huda.
Dari keterangan dinas, pengerjaan proyek yang bersumber dari APBN sudah tuntas. Namun demikian, masih ada proyek lanjutan.
”Dari hasil keterangan dinas tadi memang ada pembangunan lanjutan. Sedangkan untuk anggaran dari pusat itu sudah selesai,” ungkapnya.
Hanya saja, memang kondisi di lapangan RTH dan lainnya belum bisa dimanfaatkan untuk umum. Sehingga, masyarakat menganggap bangunan tersebut mangkrak.
”Tadi dinas juga menyampaikan pagar seng akan diganti dengan pagar BRC,” katanya.
Politisi PDI Perjuangan itu mendorong bangunan tersebut segera difungsikan. Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
”Yang jelas kami mendorong proyek itu segera dimanfaatkan untuk masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Jombang Agung Hariadi mengatakan, rekomendasi dari Komisi C DPRD Jombang untuk segera membuka dan menyerahkan ke desa akan secepatnya dilakukan.
”Jadi sudah tidak ada masalah lagi, rekomendasi dari komisi C juga sudah dijalankan,” tegasnya.
Saat ini, pihaknya sedang fokus menata tata kelola kelompok pengelola sistem penyediaan air minum dan sanitasi (KPSPAMS).
”Ini kan belum dikelola dan belum ditarik retribusi. Silakan nanti bisa bekerja sama dengan PDAM atau seperti apa, yang jelas masyarakat sangat senang dengan sumber air itu,” tegasnya.
Terkait dengan proyek lanjutan, Agung mengungkapkan setelah Lebaran proyek lanjutan segera dilanjutkan. ”Kemarin kita sudah survei, setelah Lebaran nanti pembangunan bisa dilanjutkan,” pungkasnya. (fath/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS