Selasa
20 Mei 2025 | 10 : 59

Produktivitas Padi Gresik Peringkat 5 Nasional, Bupati Gus Yani Terima Penghargaan dari Kementan

pdip-jatim-bupati-gresik-130921-fandi-akhmad-yani-a

GRESIK – Kementerian Pertanian RI memberikan penghargaan Abdi Bakti Tani kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Karena dinilai fokus dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan di daerah.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Makruf Amin kepada Bupati Gresik, Fandi Akmad Yani di Istana Wakil Presiden RI, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/9/2021).

Penghargaan tersebut bentuk apresiasi atas tingginya produktifitas padi. Khususnya di Kabupaten Gresik yang menempati peringkat ke-V sebagai kabupaten dengan produksi padi tertinggi tingkat nasional.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterima. Reward tersebut merupakan kerja keras para petani dalam menciptakan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik. 

“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk para petani Gresik atas kerja kerasnya terhadap ketersediaan dan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik,” ujar Gus Yani yang pada pilkada lalu diusung PDI Perjuangan. 

Bupati milenial itu mengatakan, sektor pertanian merupakan salah satu penyangga perekonomian di daerah. Terlebih saat ini, sektor pertanian di Gresik terbilang produktif ditengah wabah pandemi Covid-19. 

“Kedepan, kita harus fokus terhadap sektor pertanian, khususnya produktifitas padi. Sebab upaya kita bersama adalah menciptakan swasembada sumber ketahanan pangan. Artinya ketersediaan pangan masyarakat dapat tercukupi kebutuhannya oleh petani Gresik,” jelasnya.

Tentu hal ini membutuhkan komitmen bersama dan diperlukan sinergitas antara pemerintah melalui instansi terkait dan para petani. Sehingga apabila ada kendala, dapat dilakukan penanganan sedini mungkin. 

Misalnya, terkait kelangkaan pupuk yang kerap dikeluhkan petani. Pemerintah daerah siap melakukan pendekatan dengan perusahaan pupuk yang ada di Gresik untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Kemudian, soal LP2B atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, jika terdapat kendala, segera dilakukan percepatan penanganan. Sehingga, ketahanan pangan tidak terganggu.

“Dalam menciptakan ketahanan pangan berbagai inovasi kita lakukan. Kita bisa kembangkan komoditas lain misalnya porang, berbagai jenis buah, jagung, tebu, kacang hijau dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Kuncinya, lanjut Gus Yani, pemerintah harus komitmen dan fokus. Maka targetnya adalah kesejahteraan petani dapat tercapai. Pihaknya ingin petani Gresik menjadi petani yang maju, mandiri, modern dan mampu berdaya saing. (mus/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Komisi IV DPRD Banyuwangi Tinjau Lapang Perusahaan Paving, Pastikan Kualitas dan Kesiapan

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melaksanakan tinjau lapangan ke beberapa perusahaan produk paving blok ...
KRONIK

Silaturahmi dengan Mahasiswa BIB, Ini Pesan Ketua DPRD Sumenep

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, meminta para mahasiswa asal Sumenep yang berada di luar daerah ...
KRONIK

Banyuwangi Surplus Hewan Kurban untuk Iduladha, Pasok Berbagai Daerah di Indonesia

BANYUWANGI – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, ketersediaan hewan kurban di Banyuwangi melebihi kebutuhan ...
LEGISLATIF

DPRD Berharap Kasus Dugaan Korupsi di Perumda Panglungan Segera Dituntaskan

JOMBANG – Kalangan DPRD Kabupaten Jombang mendorong pihak kejaksaan segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan ...
LEGISLATIF

Suyatno Dorong Generasi Muda Masuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno memberi penekanan kepada calon pengurus koperasi Merah Putih ke depan ...
MILANGKORI

Apresiasi Kirab Budaya Wisata Gogoniti, Erma Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata Desa

BLITAR – Suasana Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (18/5/2025) mendadak ramai. ...