Kamis
15 Mei 2025 | 10 : 00

Prediksi Jokowi, Indonesia Bakal Berhasil Produksi Vaksin Covid-19 Awal 2021

pdip-jatim-jokowi-140720

JAKARTA – Presiden Joko Widodo memprediksi Indonesia bakal berhasil memproduksi vaksin Covid-19, pada awal tahun depan. Saat ini, proses pengujian bekerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi luar negeri.

“Perkiraan kita akan masuk produksi kira-kira antara Januari-April tahun depan,” kata Jokowi, saat bincang-bincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Saat ini, diketahui sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Bio Farma dan Kalbe Farma, telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi luar. Bio Farma bekerja sama dengan Sinovac Biotech Ltd, perusahaan bioteknologi dari Tiongkok dalam memproduksi vaksin virus ini.

“Uji klinis udah sampai 3 kalau gak salah, tapi perlu 6 bulan untuk uji terakhir. Jadi kira-kira diproduksi Januari sampai April,” ujarnya.

Jika telah hadir di Indonesia, Jokowi mengatakan vaksin ini akan diprioritaskan di awal bagi tenaga kesehatan dan kelompok rentan. Ia menyebut dari perhitungan pemerintah, kebutuhan vaksin mencapai 347 juta.

“Karena satu orang bisa tidak hanya sekali, karena orang yang sudah divaksin bisa mental lagi. Jadi harus divaksin lagi,” kata Jokowi.

Untuk tahun depan saja, Jokowi mengatakan pemerintah baru menargetkan produksi vaksin sebanyak 170 juta vaksin Covid-19.

Sebelumnya diberitakan PT Bio Farma pada Juli 2020 mulai melakukan uji klinis ketiga vaksin Covid-19 bekerjasama dengan Sinovac Biotech. Sedangkan PT Kalbe Farma Tbk bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine Inc.

Bio Farma diketahui sudah berpengalaman dengan vaksin polio. “Kita siapkan biofarma, dia pernah pengalaman polio. Kuncinya adalah vaksin dan mengerem agar Covid-19 tidak naik secara drastis,” kata Jokowi.

Sebelum vaksin ditemukan, Presiden Jokowi menekankan untuk melakukan tes massif, “tracing” agresif dan “treatment” yang dilakukan dengan baik.

“Saat vaksinasi sudah dilakukan, baru bisa turun. Kalau sekarang adalah mencegah agar (kasus positif) kita tidak naik, yang sembuh makin banyak, yang ‘positive ratenya’, apalagi tes masif, ‘tracing’ agresif, ‘treatment’ yang dikerjakan manajemen yang baik, beberapa daerah belum melakukan ini kita ingatkan,” ungkapnya.

Sinovac menyatakan vaksin Covid-19 aman dan mampu memicu respons kekebalan dan menunjukkan adanya potensi mempertahankan diri melawan infeksi virus corona baru. Vaksin buatan Sinovac diberi nama CoronaVac. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...