Rabu
16 Juli 2025 | 4 : 31

Prediksi Jokowi, Indonesia Bakal Berhasil Produksi Vaksin Covid-19 Awal 2021

pdip-jatim-jokowi-140720

JAKARTA – Presiden Joko Widodo memprediksi Indonesia bakal berhasil memproduksi vaksin Covid-19, pada awal tahun depan. Saat ini, proses pengujian bekerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi luar negeri.

“Perkiraan kita akan masuk produksi kira-kira antara Januari-April tahun depan,” kata Jokowi, saat bincang-bincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Saat ini, diketahui sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Bio Farma dan Kalbe Farma, telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi luar. Bio Farma bekerja sama dengan Sinovac Biotech Ltd, perusahaan bioteknologi dari Tiongkok dalam memproduksi vaksin virus ini.

“Uji klinis udah sampai 3 kalau gak salah, tapi perlu 6 bulan untuk uji terakhir. Jadi kira-kira diproduksi Januari sampai April,” ujarnya.

Jika telah hadir di Indonesia, Jokowi mengatakan vaksin ini akan diprioritaskan di awal bagi tenaga kesehatan dan kelompok rentan. Ia menyebut dari perhitungan pemerintah, kebutuhan vaksin mencapai 347 juta.

“Karena satu orang bisa tidak hanya sekali, karena orang yang sudah divaksin bisa mental lagi. Jadi harus divaksin lagi,” kata Jokowi.

Untuk tahun depan saja, Jokowi mengatakan pemerintah baru menargetkan produksi vaksin sebanyak 170 juta vaksin Covid-19.

Sebelumnya diberitakan PT Bio Farma pada Juli 2020 mulai melakukan uji klinis ketiga vaksin Covid-19 bekerjasama dengan Sinovac Biotech. Sedangkan PT Kalbe Farma Tbk bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine Inc.

Bio Farma diketahui sudah berpengalaman dengan vaksin polio. “Kita siapkan biofarma, dia pernah pengalaman polio. Kuncinya adalah vaksin dan mengerem agar Covid-19 tidak naik secara drastis,” kata Jokowi.

Sebelum vaksin ditemukan, Presiden Jokowi menekankan untuk melakukan tes massif, “tracing” agresif dan “treatment” yang dilakukan dengan baik.

“Saat vaksinasi sudah dilakukan, baru bisa turun. Kalau sekarang adalah mencegah agar (kasus positif) kita tidak naik, yang sembuh makin banyak, yang ‘positive ratenya’, apalagi tes masif, ‘tracing’ agresif, ‘treatment’ yang dikerjakan manajemen yang baik, beberapa daerah belum melakukan ini kita ingatkan,” ungkapnya.

Sinovac menyatakan vaksin Covid-19 aman dan mampu memicu respons kekebalan dan menunjukkan adanya potensi mempertahankan diri melawan infeksi virus corona baru. Vaksin buatan Sinovac diberi nama CoronaVac. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...