Rabu
16 Juli 2025 | 2 : 59

Pramono: Harkitnas Bukan Lagi Merdeka Atau Mati

pdip-jatim-ilustrasi-hari-kebangkitan-nasional

pdip-jatim-ilustrasi-hari-kebangkitan-nasionalJAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, kebangkitan bagi bangsa Indonesia saat ini bukan lagi persoalan merdeka atau mati. Tapi bagaimana dalam era kompetisi ini bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang memenangkan pertarungan global.

Pramono mengingatkan, persoalan yang paling utama saat ini adalah bagaimana melakukan perang terhadap kebodohan, intoleransi, kesejahteraan, dan membuat bangsa ini sebagai bangsa yang memenangkan pertarungan pada tingkat global.

“Itulah yang harus dimaknai dari kebangkitan pada saat ini,” kata Pramono Anung, memaknai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2016 yang jatuh pada Jumat (20/5/2016) hari ini.

Menurut mantan Sekjen PDI Perjuangan ini, masa depan bangsa ditentukan oleh para pemuda, sebab merekalah yang akan menjadi pemimpin. Merekalah yang akan mendapatkan estafet kepemimpinan di kemudian hari.

“Untuk itu, kalau bangsa  ini akan memenangkan pertarungan, yang lebih penting lagi adalah menyiapkan para pemudanya untuk mereka menjadi petarung pada dunia global di era kompetisi. Sehingga mereka bisa menjadi bangsa yang memenangkan pertarungan di tingkat global,” ujarnya.

Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, sejak diproklamirkan kemerdekaan, bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa NKRI merupakan harga mati. Komitmen terhadap NKRI penting ditegaskan kembali pada upacara Harkitnas.

“Mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkah pun surut. Bahkan melalui kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya, mendapatkan medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya,” ujarnya.

Dia menambahkan, Indonesia harus bangkit menjadi bangsa yang kompetitif dalam persaingan pada tingkat global. “Pada aspek-aspek kerja nyata, kemandirian, dan karakter kita lah terletak kunci untuk memenangkannya,” ucap Tjahjo, yang juga mantan Sekjen PDI Perjuangan ini.

Dia juga berharap, peringatan Harkitnas memperbarui semangat Trisakti yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. “Jika kita konsisten, jalan kemandirian ini, insya Allah akan membawa bangsa ini mengalami kebangkitan yang selanjutnya. Yakni menjadi bangsa yang lebih jaya dan kompetitif dalam kancah internasional,” harapnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...
KRONIK

Banyuwangi Mulai Cek Kesehatan Gratis Anak dan Remaja, Bupati Ipuk: Menjaga Masa Depan Bangsa

BANYUWANGI – Program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak dan remaja (usia 7-18 tahun) yang dicanangkan Presiden ...