TRENGGALEK – PKB dan PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek mendeklarasikan koalisi dalam menghadapi pemilu kepala daerah (pilkada) 2015, di Hotel Hayam Wuruk, Kamis lalu. Dalam pilkada serentak Desember depan, dua partai pemenang pemilu legislatif 2014 di Kabupaten Trenggalek itu akan mengusung Kholiq dan Sri Rahayu sebagai bakal calon bupati-calon wakil bupati.
Tidak hanya PKB dan PDI Perjuangan, deklarasi koalisi juga diikuti dua partai pendukung lain, yakni Partai Nasdem dan PKPI, serta sebagian kader Partai Golkar.
“Sekalipun PKB dan PDI Perjuangan secara formal sebenarnya bisa mengajukan calon sendiri, kami tidak jumawa. Demi dan atas nama rakyat Trenggalek, kami sepakat berkoalisi untuk memajukan Trenggalek yang lebih baik,” kata Cabup Kholiq, dalam pidato sambutannya.
Pria yang saat ini menjabat Wakil Bupati Trenggalek itu optimistis, koalisi PKB-PDI Perjuangan yang didukung tiga parpol lain tersebut bakal memenangi pilkada yang dijadwalkan digelar 9 Desember 2015. Hitungan di atas kertas, urainya, PDI Perjuangan dan PKB adalah partai peraih suara terbanyak dalam pemilu 2014.
Di tingkat DPRD Trenggalek, dua partai ini sama-sama meraih sembilan kursi. Selisih keduanya hanya di kisaran 2.000 suara dengan PKB sebagai peraih suara terbanyak.
“Kami memiliki visi, misi serta komitmen yang sama dalam membangun Trenggalek,” ungkap Sri Rahayu dalam kesempatan yang sama.
Seremoni deklarasi yang disaksikan ratusan kader kedua partai serta sejumlah simpatisan partai pendukung itu berlangsung sederhana. Acara dimulai dengan pidato sambutan dari pengurus PKB-PDI Perjuangan, dilanjutkan perwakilan partai pendukung, yakni PKPI, Nasdem dan Partai Golkar.
Selesai sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi koalisi bersama untuk mengusung Kholiq dan Sri Rahayu. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS