
JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pidato pertama Presiden Joko Widodo sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2019 di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu (14/7/2019) malam, memiliki sense of direction bagi masa depan bangsa.
Menurut Hasto, berbagai tantangan kemajuan teknologi, kompetisi antar bangsa, dijawab dengan sangat baik melalui visi Indonesia Raya.
“Semuanya menyentuh aspek paling mendasar, bahwa pembangunan manusia Indonesia menjadi kunci seluruh gerak kemajuan tersebut,” kata Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Dia menyebutkan, Presiden Jokowi melihat secara jernih tantangan yang dihadapi dan menegaskan betapa pentingnya pola pikir yang baru.
“Apa yang ditegaskan oleh Presiden bahwa tidak ada lagi pola pikir lama; tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman. Ketegasannya bahwa bangsa Indonesia harus berubah, adaptif, produktif, lebih kreatif, dan kompetitif, menunjukkan kuatnya pemahaman terhadap sense of direction tersebut,” jelasnya.
Pihaknya juga menilai bahwa menjadi pemimpin itu harus kokoh dalam berprinsip, terlebih ketika berkaitan dengan Pancasila dan Kebhinnekaan Indonesia. Pemimpin juga harus memegang teguh konstitusi dan menjalankannya dengan selurus-lurusnya.
“Prinsip itulah yang ditegaskan Pak Jokowi. Syarat bagi Indonesia Satu adalah Pancasila yang dibumikan dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Hasto.
Sikap tegas Presiden yang tidak memberikan ruang sedikitpun terhadap bagi pihak-pihak yang mengganggu Pancasila bagaikan “national call” bagi seluruh lembaga negara, seluruh aparat penegak hukum dan seluruh jajaran kementrian negara untuk menjalankan kebijakan yang ideologis tersebut.
“Dengan menjadikan Pancasila hidup dalam seluruh gerak kehidupan berbangsa, maka Indonesia yang satu, berdaulat, berkemajuan, adil dan makmur bisa kita wujudkan,” ucap Hasto.
Berikut, Pidato Lengkap Visi Indonesia Jokowi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS