JAKARTA – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud kembali menyempatkan waktu khusus untuk berbincang dengan keturunan Presiden I RI, Soekarno.
Saat di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3/2017) siang, Raja Salman berbincang hangat dengan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan.
Bincang-bincang dengan Raja Salman yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo itu berlangsung selama 15 menit.
Putri Megawati, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, yang ikut dalam perbincangan tersebut mengatakan, suasana pertemuan itu berlangsung cair, hangat dan jauh dari kekakuan.
Mereka berbincang soal para pemimpin Indonesia dan Arab Saudi yang telah menjalin persahabatan. (Baca juga: Di Istana Bogor, Raja Salman Ajak Bincang Puan Maharani)
Di depan Megawati dan Puan, Raja Salman bercerita, salah satu Raja Arab Saudi terdahulu pernah mengunjungi Indonesia. Proklamator Soekarno yang merupakan ayah dari Megawati dan kakek dari Puan itu menyambutnya di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Namun, sang Raja memiliki tubuh besar dan tinggi sehingga tidak ada tempat tidur yang muat baginya. “Nah, Bung Karno saat itu selaku arsitek membuat tempat tidur khusus untuk Raja,” ujar Puan, menirukan cerita Raja Salman.
Raja yang dimaksud Raja Salman, adalah Saud bin Abdulaziz Al Saud. Raja Saud tercatat mengunjungi Indonesia dan bertemu Presiden Soekarno pada 1955.
Tempat tidur bersejarah itu, ungkap politisi PDI Perjuangan ini, sekarang disimpan di Istana Kepresidenan Bogor. (Baca: Kunjungan Bersejarah Raja Salman…)
Dengan bincang-bincang tentang para pendahulunya itu, Puan berharap dapat berimbas terhadap kian eratnya hubungan Indonesia dengan Arab Saudi saat ini.
“Saya merasa sambutan Presiden Jokowi kepada Raja Arab Saudi, apalagi bisa bertemu dengan anak cucu Presiden Soekarno ini merupakan suatu bentuk sejarah yang semakin erat dengan Arab Saudi,” ujar Puan menirukan pernyataan Salman.
Raja Salman juga mengatakan bahwa silaturahmi antara Indonesia dengan Arab sudah terjalin sejak dahulu. Oleh sebab itu, Raja Salman menilai, tidak ada lagi alasan yang dapat menjauhkan Indonesia dengan Arab Saudi di masa sekarang.
“Raja Salman bilang, ini menunjukkan bukti bahwa hubungan antara Arab Saudi dengan Indonesia, Soekarno dengan Raja terdahulu, sangat erat. Maka Raja menyempatkan diri bertemu anaknya Bung Karno untuk melanjutkan ini, begitu kata Raja,” ujar Puan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS