SUMENEP – Hari ini, 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Cara seseorang dalam memperingati dan memaknai Hari Ibu pun beragam. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi mengatakan bahwa status sebagai ibu adalah kehormatan sekaligus sumber kebahagiaan dalam keluarga.
“Selamat Hari Ibu, kepada kaum perempuan, baik yang sudah menjadi ibu maupun yang belum menjadi ibu. Karena tidak ada kata-kata yang bisa mewakili kata untaian pada seorang ibu, dengan kasih sayang seluas samudera dan peluk hangat yang luar biasa. Semoga kita selalu diingatkan untuk tetap menyayangi dan menghormati Ibu kita,” ungkap Nia saat ditemui usai mengisi acara Hari Ibu TP PKK di Pendopo Kecamatan Bluto Sumenep, Rabu (22/12/2021).
Bagi istri Bupati Sumenep itu, para ibu telah luar biasa memberikan sumbangsih besar kepada negeri ini. Sebab para ibu telah berjasa melahirkan dan membesarkan anak-anak generasi bangsa.
“Kita lihat di negeri ini, para tokoh-tokoh nasional yang hebat dan menduduki posisi strategis, itu adalah orang yang dilahirkan dari rahim seorang ibu. Makanya, saya bilang para ibu adalah orang yang sangat luar biasa dan memiliki sumbangsih besar kepada negeri ini,” ujarnya.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, ibu adalah pahlawan yang bertahta di atas para pahlawan-pahlawan yang lain. Sebab Ibu yang berani melakukan apa saja. Pengorbanan tanpa pamrih. Ibu setiap saat selalu setia menemani.
“Memberi tanpa berharap kembali. Sehingga tak salah jika banyak anak-anak cerdas hebat lahir dari rahimnya. Ibu yang menjadikan gulita jadi pelita,” imbuhnya.
Maka momentum Hari Ibu, tegas Nia, tak hanya sekadar diingat, apalagi dirayakan sedemikian rupa. Hari Ibu harus dijadikan momentum bagi kita semua untuk selalu berbakti dan mengabdikan diri pada ibu.
“Nah, Hari Ibu harus jadi memontum refleksi diri untuk segala hal. Karena saat kita sedang memiliki suatu masalah, yang paling setia menemani adalah ibu kita,” ujarnya.
Selain itu, Nia juga menegekasn, kekuatan lain Ibu berasal dari doanya. Menurutnya, semua orang harus menghormati ibu agar masa depannya lebih baik.
“Ibu adalah masa depan kita. Doa ibu adalah doa yang paling afdal, gara-gara ibu juga bisa menjadikan kita durhaka. Makanya, hormati ibu, sehingga masa depan kita lebih baik dari hari ini,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS