Selasa
21 Januari 2025 | 5 : 39

Peringatan HSN 2023, Sumenep Gelar Musabaqoh Qira’atul Kitab

PDIP-Jatim-Bupati-Sumenep-20102023

SUMENEP – Kitab kuning merupakan sumber ilmu pengetahuan di kalangan para santri. Kitab kuning menjadi rujukan sekaligus pijakan dalam membaca kondisi zamannya. Karenanya, tradisi baca kitab kuning perlu mendapatkan ruang untuk memotivasi dan mendorong santri dalam mengembangkan kemampuannya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat membuka acara Musabaqoh Qira’atul Kitab (MQK) di Pendopo Keraton Sumenep, Kamis (20/10/2023).

“Santri merupakan potensi besar dalam pengembangan ilmu-ilmu yang bersumber dari kitab kuning, sehingga melalui kegiatan itu adalah bagian proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa depan,” ujar Bupati Fauzi.

Kegiatan MQK merupakan rangkaian Hari Santri Nasional 2023 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat bekerjasama dengan PCNU Kabupaten Sumenep.

Bupati Fauzi berharap pelaksanaan MQK tidak hanya menjadi ajang lomba santri dalam membaca kitab kuning, namun juga menjadi ajang silaturrahim antarpondok pesantren di Kabupaten Sumenep.

“Kitab kuning sebagai kajian dan sumber memahami ilmu-ilmu agama Islam, hendaknya terus dilakukan secara mendalam sebagai solusi atas kompleksitas permasalahan yang dihadapi umat manusia,” jelasnya.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang telah mendukung kelancaran dan suksesnya kegiatan ini,” tandas pria yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Kamiluddin, mengatakan, jumlah peserta sebanyak 72 santri untuk memperebutkan juara terbaik satu hingga tiga dan juara harapan satu sampai tiga.

Total hadiah kejuaraan MQK sebesar Rp7 juta, yang pendanaan kegiatannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep 2023.

“Ketentuan penilaian meliputi tiga aspek, yakni bacaan maqra, pemahaman makna maqra dan kedalaman analisis maqra dan kontekstualisasi pemahaman maqra terhadap isu-isu kontemporer yang relevan,” terang Kamiluddin. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Desak Klarifikasi HGB di Atas Laut, DPRD Jatim Segera Panggil Pemprov dan BPN

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mengecam keberadaan hak guna bangunan (HGB) di atas ...
LEGISLATIF

Komisi I DPRD Sumenep Koordinasi dengan OPD Mitra Kerja

SUMENEP – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Darul Hasyim Fath, mengatakan bahwa ...
LEGISLATIF

Libur Panjang, Martin Hamonangan Minta Pemprov Antisipasi Terjadinya Bencana

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Martin Homonangan, mendesak Dinas Perhubungan dan Dinas PU Bina Marga ...
HEADLINE

Soekarno Run Digelar Lagi Tahun Ini di 13 Dapil se-Jatim

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kembali menggelar Soekarno Run serentak di 13 daerah pemilihan (dapil) ...
KRONIK

Buka SSC 2025, Bupati Sugiri Harap Jadi Ajang Taaruf hingga Konservasi Seni

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, membuka kegiatan Spenla Specta Competition (SSC) 2025 yang bertempat di ...
EKSEKUTIF

Optimalkan TPS 3R Balak, Bupati Ipuk Target Kaver 44 Desa

BANYUWANGI – Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak di Desa Balak, Kecamatan Songgon, ...