Penunjukan Risma jadi Ketua DPP PDIP sebagai Sebuah “Reward”

Loading

DENPASAR – Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, penunjukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDIP dinilai sebagai sebuah penghargaan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Risma selama ini dinilai telah bekerja keras dan berperan dalam kemenangan PDI Perjuangan di Surabaya maupun Jawa Timur. “Menurut saya ini adalah reward,” ujar Eriko di lokasi Kongres V di Bali, Sabtu (10/8/2019).

“Beliau yang memang bekerja untuk masyarakat dan itu kan bekerja untuk partai juga dan bagaimana partai menang di Jawa Timur, menang di Surabaya,” jelas dia.

Eriko menyebut, bagi kader PDIP, menduduki jabatan di DPP merupakan sebuah prestasi tertinggi. Dia pun menilai Risma sangat layak untuk menduduki posisi tersebut.

Dia yakin Risma akan bekerja total saat menjabat sebagai Ketua Bidang Kebudayaan. “Kami yakini pasti beliau akan bekerja sepenuh hati. Apalagi kalau melihat tahun depan Beliau juga akan mengakhiri tugasnya,” ujarnya.

Diberitakan, Risma ditunjuk sebagai Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDIP periode 2019-2024. Megawati mengaku baru menghubungi dan meminta kesediaan Risma pada Jumat (9/8/2019).

Ketika ditawari, ternyata Risma bersedia. “Saya pikir ajaib juga, kok mau ya?” kata Megawati.

Dikonfirmasi wartawan, Risma mengaku baru mengetahui masuk struktur kepengurusan partai. Menurutnya, penetapan dirinya sebagai pengurus partai juga merupakan pengalaman barunya sebagai kader PDIP.

Karena itu, dia akan belajar untuk bisa melaksanakan amanah dari Megawati itu dengan sebaik-baiknya. “Iya (pengalaman baru). Nanti tak coba ya, aku kan belum pernah menjadi pengurus partai. Masih belajar, nanti coba dilihat,” kata Risma di Balai Kota Surabaya.

Dia menegaskan, tidak ingin namanya sekadar tercatat dalam struktur pengurus DPP PDIP. Risma mengaku akan berupaya maksimal untuk bisa memberikan kontribusi terhadap partai dan masyarakat.

“Ini kan tanggung jawab. Aku kalau diserahi (amanah), aku enggak mau cuman ditulis (dalam struktur pengurus partai) gitu saja. Makanya, aku coba ta’ pelajari sampai di mana,” ujar Risma. (goek)